Jakarta (ANTARA) - Seorang pemain voli pantai yang diadili oleh otoritas olah raga karena secara terbuka mengkritik Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang berhaluan kanan ekstrem, selamat dengan mendapat hanya hukuman peringatan.

Carol Solberg meneriakkan kalimat "Turunkan Bolsonaro" dalam wawancara di lapangan bulan lalu setelah menduduki urutan ketiga dalam sebuah turnamen di Rio de Janeiro.

Dia tadinya terancam dilarang bermain sementara atau dikenai denda berat namun pengadilan olah raga Brasil (STJD) mengubah denda 1.000 real (Rp2,6 juta) menjadi cuma peringatan.

Baca juga: Kasus COVID-19 lampaui lima juta, Brazil khawatir gelombang kedua

"Jika dia melakukannya lagi maka hukuman bisa lebih berat," kata Presiden STJD Otacilio Soares seperti dikutip Reuters.

"Anda tidak berada di sana untuk mengutarakan perasaan Anda tentang politik atau agama. Atlet bisa berbicara lewat media sosial," sambung Soares.

Solberg yang perkaranya ini menjadi buah bibir di negara Amerika Selatan tersebut mengaku sama sekali tidak menyesal.

"Saya sama sekali tak menyesalinya. Meyakini kebebasan dalam berekspresi saya hanya menyampaikan opini pribadi saya," kata Solberg.

Baca juga: Dua pemain Peru positif terinfeksi COVID-19 jelang laga kontra Brazil

Baca juga: Casemiro minta Brazil diselamati setelah cukur Bolivia 5-0