Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta memiliki harapan yang cukup besar terhadap keberadaan Rumah Kreatif Yogyakarta yang saat ini tengah disiapkan di lantai empat Pasar Prawirotaman yaitu untuk mendukung pengembangan ekonomi di Yogyakarta bagian selatan.

“Saat ini, kami tengah merampungkan pekerjaan fisik membangun ruangan dan melengkapi berbagai fasilitas yang dibutuhkan. Fasilitas tersebut nantinya dapat dimanfaatkan oleh pelaku ekonomi kreatif dalam mengembangkan usahanya,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Bisnis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Sri Riswanti di Yogyakarta, Selasa.

Dari 16 sub sektor ekonomi kreatif, 11 sub sektor di antaranya dapat mengakses berbagai fasilitas layanan di Rumah Kreatif di antaranya kuliner, fesyen, musik, pertunjukan, fotografi, dan permainan.

Menurut dia, seluruh fasilitas yang disiapkan di lantai empat Pasar Prawirotaman tersebut dibangun dengan konsep “one stop platform” untuk pelaku ekonomi kreatif dalam mengembangkan usahanya.
Baca juga: Yogyakarta fasilitasi industri kreatif di "rooftop" Pasar Prawirotaman

“Nantinya, Rumah Kreatif ini akan menjadi sebuah ekosistem untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif di Kota Yogyakarta,” katanya.

Sejumlah fasilitas yang disiapkan di antaranya ruang seminar, ruang rapat, ruang laktasi, tempat penitipan anak, co-working space, studio, dan panggung.

Khusus untuk kuliner, lanjut dia, akan disiapkan 12 stan untuk kuliner dan saat ini masih dalam proses kurasi untuk menentukan jenis kuliner yang bisa menempati Rumah Kreatif tersebut.

“Tentunya, ada kuliner tradisional tetapi bagaimana komposisinya dengan kuliner lain seperti makanan “western” atau oriental. Kami juga akan melihat bagaimana kreativitas pelaku kuliner dalam mengemas produk mereka,” katanya.

Pelaku kuliner akan menempati lokasi tersebut dengan sistem sewa, begitu pula jika ada kegiatan pameran atau pelaku usaha mikro kecil yang ingin menampilkan produk di Rumah Kreatif.
Baca juga: Kawasan Kotabaru Yogyakarta dikembangkan sebagai "creative hub"

“Kami siapkan pengaturan sewa dalam dua kategori yaitu komersil dan nonkomersil. Sedang diatur di dalam peraturan,” katanya.

Pekerjaan fisik pembangunan Rumah Kreatif Yogyakarta tersebut didanai menggunakan dana keistimewaan yang dialokasikan Rp2,5 miliar. Pekerjaan ditargetkan selesai pada 28 November dan bisa langsung digunakan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono berharap, pekerjaan pembangunan Rumah Kreatif berjalan sesuai dengan tata kala.

“Kontrak pemenang lelang sudah dilakukan akhir September. Nilai anggaran dalam proses lelang sekitar Rp1,9 miliar. Kami berharap, kualitas pembangunan tetap bagus dan pekerjaan selesai tepat waktu. Saat selesai, langsung bisa digunakan,” katanya.
Baca juga: Kemenparekraf berharap pelaku UMKM tak kesulitan akses PEN