Ia mendatangi Puskesmas Garuda, Kota Bandung untuk menjalani pemeriksaan pertama sebelum vaksin tersebut disuntikkan ke tubuhnya.
Baca juga: Hengky Kurniawan persilakan rumahnya digunakan bagi tenaga medis
Baca juga: Hengky Kurniawan dinobatkan sebagai Duta Teh Indonesia
"Ada tes fisik, diperiksa segala macam, kemudian tes usap. Jadi tes usap ini dilihat dua hari, pada Jumat (16/10) saya balik lagi, ternyata sekarang belum disuntik, jadi menunggu tes usap," kata Hengky di Bandung, Selasa.Baca juga: Hengky Kurniawan persilakan rumahnya digunakan bagi tenaga medis
Baca juga: Hengky Kurniawan dinobatkan sebagai Duta Teh Indonesia
Selain tes usap, Hengky juga melakukan pemeriksaan paru-paru, jantung, serta pemeriksaan lainnya yang menyangkut kehidupan sehari-hari.
"Misalnya mengonsumsi obat-obatan apa, karena ada obat yang juga dilarang, terus kita tidak boleh menerima obat lain dari penelitian lain, jadi semacam tanya jawab," katanya.
Hengky mengaku sudah mempersiapkan diri untuk menjadi relawan vaksin tersebut. Ia juga bakal memperhatikan asupan makanan selama proses menjadi relawan.
Baca juga: Cek Fakta: Vaksin Sinovac mengandung babi dan racun berbahaya?
Baca juga: Pemerintah siapkan vaksin untuk tenaga medis hingga masyarakat miskin
Menurutnya, tim uji klinis vaksin meminta dirinya mengurangi mobilitas dan melakukan pembatasan sosial secara mandiri dengan tidak berjumpa orang banyak.Baca juga: Cek Fakta: Vaksin Sinovac mengandung babi dan racun berbahaya?
Baca juga: Pemerintah siapkan vaksin untuk tenaga medis hingga masyarakat miskin
"Jangan keluar kota dan sebagainya, ada perjanjian tidak boleh keluar kota, memang ini tidak ada paksaan, saya inginnya menjalani ini sampai selesai," ujarnya.