65 persen dana PEN Sulsel disalurkan ke UMKM
13 Oktober 2020 15:24 WIB
Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah bersama Kepala OJK 6 Sulampua dan Plt Dirut Bank Sulselbar pada penyerahan dana PEN di Makassar, Selasa (13/10/2020). ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel/am.
Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyebutkan bahwa sekitar 65 persen dari Rp1 triliun dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diterima Sulsel diarahkan ke sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Dana PEN diserahkan langsung Dirjen Pajak ke Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah, dan disaksikan Kepala OJK Regional 6 Sulampua dan Plt Dirut Bank Sulselbar di Makassar, Selasa.
"Total ke sektor produktif itu sekitar 60 sampai 65 persen, dan memang arahan Gubernur memang ke UMKM, terutama khusus untuk komoditas unggulan untuk mendorong ekspor," ujar Plt Dirut Bank Sulselbar Irmayanti Sultan.
Baca juga: Airlangga: Program PEN diperkirakan capai 99-100 persen akhir tahun
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan dana PEN ini akan menjadi senjata ampuh dari kebijakan pemerintah pusat dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
"Dirjen Pajak telah menyerahkan perjanjian kemitraan kepada Bank Sulselbar sebesar Rp1 triliun, untuk pemulihan ekonomi nasional dan ini tentu Bank Sulselbar akan mengkaji, menganalisa sektor-sektor yang akan mempercepat ekonomi kita. Itu yang akan dibiayai.
Tentu yang lebih terasa di UMKM kita, ini sekarang kalau kita melihat kemarin oleh BI (Bank Indonesia) juga menyelenggarakan Anging Mammiri Creative Festival, kelihatan kan produk-produk UMKM kita sangat bagus, iya tentu dengan minim modal ini akan mendorong produk-produk domestik kita," katanya.
Baca juga: Upaya habis-habisan pemerintah dalam memulihkan sektor UMKM
Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu menjelaskan dana PEN ini harus dimanfaatkan betul-betul oleh pemerintah provinsi maupun pelaku usaha guna pemulihan ekonomi nasional di Sulsel.
Ia menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat yang terus mengawal pemulihan ekonomi nasional di Sulsel.
"Tentu ini adalah sebuah peluang yang besar untuk kita manfaatkan, sehingga, betul-betul dampak dari pandemi COVID-19 ini bisa mendorong percepatan ekonomi masyarakat Sulawesi Selatan," katanya.
Dana PEN diserahkan langsung Dirjen Pajak ke Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah, dan disaksikan Kepala OJK Regional 6 Sulampua dan Plt Dirut Bank Sulselbar di Makassar, Selasa.
"Total ke sektor produktif itu sekitar 60 sampai 65 persen, dan memang arahan Gubernur memang ke UMKM, terutama khusus untuk komoditas unggulan untuk mendorong ekspor," ujar Plt Dirut Bank Sulselbar Irmayanti Sultan.
Baca juga: Airlangga: Program PEN diperkirakan capai 99-100 persen akhir tahun
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan dana PEN ini akan menjadi senjata ampuh dari kebijakan pemerintah pusat dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
"Dirjen Pajak telah menyerahkan perjanjian kemitraan kepada Bank Sulselbar sebesar Rp1 triliun, untuk pemulihan ekonomi nasional dan ini tentu Bank Sulselbar akan mengkaji, menganalisa sektor-sektor yang akan mempercepat ekonomi kita. Itu yang akan dibiayai.
Tentu yang lebih terasa di UMKM kita, ini sekarang kalau kita melihat kemarin oleh BI (Bank Indonesia) juga menyelenggarakan Anging Mammiri Creative Festival, kelihatan kan produk-produk UMKM kita sangat bagus, iya tentu dengan minim modal ini akan mendorong produk-produk domestik kita," katanya.
Baca juga: Upaya habis-habisan pemerintah dalam memulihkan sektor UMKM
Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu menjelaskan dana PEN ini harus dimanfaatkan betul-betul oleh pemerintah provinsi maupun pelaku usaha guna pemulihan ekonomi nasional di Sulsel.
Ia menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat yang terus mengawal pemulihan ekonomi nasional di Sulsel.
"Tentu ini adalah sebuah peluang yang besar untuk kita manfaatkan, sehingga, betul-betul dampak dari pandemi COVID-19 ini bisa mendorong percepatan ekonomi masyarakat Sulawesi Selatan," katanya.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020
Tags: