Washington (ANTARA News/AFP) - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Senin mengatakan, pihaknya menunggu jawaban "resmi" Israel atas kekhawatirannya, tentang kemunduran pernyataan PM Benjamin Netanyahu dalam mendukung penyelesaian konflik Palestina-Israel.

Netanyahu pada Senin pagi mengisyaratkan bahwa pembangunan permukiman Israel untuk para penghuni Yahudi akan dilanjutkan di Jerusalem timur, meskipun terjadi ketegangan dalam pembicaraan telepon akhir pekan lalu dengan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton.

Hillary dalam percakapan itu menyerukan kepadanya agar menghentikan pembangunan permukiman itu.

Pada saat dia menggarisbawahi apa yang dia pikir sebagai tindakan-tindakan yang perlu dilakukan oleh perdana menteri, Hillary minta jawaban dari pemerintah Israel.

"Kami menunggu jawaban itu," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Philip Crowley, kepada para wartawan.

Menandaskan atas reaksinya terhadap pernyataan Netanyahu, maka Crowley mengatakan "Kami minta jawaban secara resmi dari pemerintah Israel, dan manakala kami telah mendapatkan jawaban itu, kami akan menanggapinya."
(Uu.H-AK/A011/P003)