Wapres Ma'ruf Amin ikuti peringatan Zhi Sheng Dan 2.571
13 Oktober 2020 12:54 WIB
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan pada peringatan Zhi Sheng Dan 2.571 atau Hari Lahir Ke-2571 Nabi Kongzi secara virtual dari rumah dinas wapres, Jakarta, Selasa (13-10-2020). ANTARA/HO-Asdep Komunikasi dan Informasi Publik (KIP) Setwapres
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengikuti peringatan Zhi Sheng Dan 2.571 atau Hari Lahir Ke-2.571 Nabi Kongzi, yang merupakan salah satu hari besar agama Konghucu, secara virtual dari Jakarta, Selasa.
"Saya menyambut baik Peringatan Hari Lahir Nabi Kongzi yang secara rutin dilakukan setiap tahun oleh seluruh umat Konghucu di Indonesia, utamanya karena tema yang diangkat pada peringatan tahun ini adalah Masa Depan Dunia dalam Perspektif Agama-Agama," kata Ma'ruf Amin secara virtual dari rumah dinas wapres, Jakarta.
Melalui dialog dan web seminar sebagai rangkaian acara peringatan Zhi Sheng Dan tahun ini, Wapres berharap kader-kader muda Konghucu, sebagai persiapan alih generasi berikutnya, dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran untuk masa depan dunia yang lebih baik.
Baca juga: Wapres: Agama lebih manjur ciptakan perdamaian daripada militer
Wapres juga berharap seluruh umat Konghucu di Indonesia, melalui Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin), dapat turut berperan dalam upaya pembangunan di Indonesia sekaligus ikut merawat kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
"Saya mengajak seluruh ormas, terutama yang berbasis agama, termasuk Matakin, dan segenap elemen bangsa untuk terus berperan dan berkontribusi dalam upaya ikut mengembalikan dan menjaga harmoni, baik vertikal maupun horizontal, serta merawat kerukunan antarumat beragama, menjaga persatuan dan keutuhan bangsa," katanya.
Terkait dengan upaya penanganan pandemi COVID-19, Ma'ruf mengatakan bahwa penyebaran pandemi COVID-19 di Indonesia masih belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir, mengingat keberadaan vaksin masih dalam penelitian dan belum siap didistribusikan kepada masyarakat.
"Pemerintah terus berupaya keras melakukan penanganan untuk mengendalikan dan menghentikan penularan COVID-19, termasuk memastikan segera tersedianya vaksin, baik melalui kerjasama internasional maupun produksi dalam negeri," katanya menjelaskan.
Oleh karena itu, Ma'ruf meminta seluruh pemuka agama, khususnya yang tergabung dalam Matakin, untuk terus mendorong umat Konghucu dalam menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan COVID-19.
Baca juga: Wapres harap MUI dan ormas Islam tampung aspirasi terkait Omnibus Law
"Nasihat dan bimbingan pemuka agama tentu akan memperkuat keyakinan dan kepatuhan umatnya tentang bahaya dan akibat yang sangat merugikan apabila protokol kesehatan tidak diindahkan," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres juga menyampaikan penghargaan kepada umat Konghucu yang telah berkontribusi dalam penanganan COVID-19 beserta dampak sosial ekonomi akibat pandemi tersebut.
"Saya menyambut baik Peringatan Hari Lahir Nabi Kongzi yang secara rutin dilakukan setiap tahun oleh seluruh umat Konghucu di Indonesia, utamanya karena tema yang diangkat pada peringatan tahun ini adalah Masa Depan Dunia dalam Perspektif Agama-Agama," kata Ma'ruf Amin secara virtual dari rumah dinas wapres, Jakarta.
Melalui dialog dan web seminar sebagai rangkaian acara peringatan Zhi Sheng Dan tahun ini, Wapres berharap kader-kader muda Konghucu, sebagai persiapan alih generasi berikutnya, dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran untuk masa depan dunia yang lebih baik.
Baca juga: Wapres: Agama lebih manjur ciptakan perdamaian daripada militer
Wapres juga berharap seluruh umat Konghucu di Indonesia, melalui Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin), dapat turut berperan dalam upaya pembangunan di Indonesia sekaligus ikut merawat kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
"Saya mengajak seluruh ormas, terutama yang berbasis agama, termasuk Matakin, dan segenap elemen bangsa untuk terus berperan dan berkontribusi dalam upaya ikut mengembalikan dan menjaga harmoni, baik vertikal maupun horizontal, serta merawat kerukunan antarumat beragama, menjaga persatuan dan keutuhan bangsa," katanya.
Terkait dengan upaya penanganan pandemi COVID-19, Ma'ruf mengatakan bahwa penyebaran pandemi COVID-19 di Indonesia masih belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir, mengingat keberadaan vaksin masih dalam penelitian dan belum siap didistribusikan kepada masyarakat.
"Pemerintah terus berupaya keras melakukan penanganan untuk mengendalikan dan menghentikan penularan COVID-19, termasuk memastikan segera tersedianya vaksin, baik melalui kerjasama internasional maupun produksi dalam negeri," katanya menjelaskan.
Oleh karena itu, Ma'ruf meminta seluruh pemuka agama, khususnya yang tergabung dalam Matakin, untuk terus mendorong umat Konghucu dalam menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan COVID-19.
Baca juga: Wapres harap MUI dan ormas Islam tampung aspirasi terkait Omnibus Law
"Nasihat dan bimbingan pemuka agama tentu akan memperkuat keyakinan dan kepatuhan umatnya tentang bahaya dan akibat yang sangat merugikan apabila protokol kesehatan tidak diindahkan," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres juga menyampaikan penghargaan kepada umat Konghucu yang telah berkontribusi dalam penanganan COVID-19 beserta dampak sosial ekonomi akibat pandemi tersebut.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020
Tags: