Wina (ANTARA News/AFP) - OPEC tidak perlu mengubah tingkat kuota produksi minyak resmi karena kelebihan pasokan di pasar, kepala Perusahaan Minyak Nasional Libya (LNOC), mengatakan di Winan, Senin.

Tiba di ibukota Austria menjelang pertemuan para menteri OPEC di sini Rabu, Shukri Ghanem mengatakan Libya akan meminta anggota

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk memenuhi kuota yang ada.

OPEC, yang memompa sekitar 40 persen minyak mentah dunia, memproduksi lebih dari tingkat target resminya 24,84 juta barel per hari.

"Tidak diperlukan perubahan kuota," kata Ghanem kepada wartawan setibany di Wina, pulang ke markas OPEC.

"Pasar sudah kelebihan pasokan. Kami akan mendesak untuk mematuhi kuota yang ada," tambahnya.

Pengelompokan kekuatan dari 12 negara produsen minyak Timur Tengah, Afrika dan Amerika Latin itu memiliki tingkat produksi resmi, tidak termasuk produksi Irak, 24,84 juta barel per hari sejak Januari 2009.

Namun kartel memproduksi 26,70 juta barel per hari pada Februari, termasuk Irak, dan 29,24 juta dengan produksi dari negara belum mapan, Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan pada Jumat.

Anggota OPEC berupaya keras untuk mematuhi lebih sesuai dengan kuota produksi resmi di tengah keprihatinannya bahwa permintaan minyak dapat melemah karena melihat berakhir langkah-langkah pemerintah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menempatkan negara pada jalan pemulihan ekonomi. (A026/K004)