China laporkan kasus lokal COVID-19 pertama setelah 2 bulan
13 Oktober 2020 10:03 WIB
Ilustrasi--Polisi mengoperasikan drone untuk menyebarkan informasi tentang pencegahan dan kendali virus corona baru, di daerah Baokang, Xiangyang, provinsi Hubei, China, Selasa (4/2/2020). (Foto diambil tanggal 4 Februari 2020. ANTARA/REUTERS/China Daily CDIC/pri.)
Beijing (ANTARA) - Daratan China melaporkan kasus transmisi lokal COVID-19 pertama dalam hampir dua bulan, saat Kota Qiangdao meluncurkan pemeriksaan massal usai menemukan kasus baru yang terkait dengan rumah sakit rujukan untuk kasus impor.
Komisi Kesehatan Nasional melalui pernyataan mengatakan bahwa total 13 infeksi COVID-19 dilaporkan di daratan China pada Senin (12/10), turun dari 21 kasus sehari sebelumnya.
Tujuh di antaranya merupakan kasus impor yang berasal dari luar negeri, sementara enam kasus lokal sisanya dilaporkan di Provinsi Shandong, tempat Kota Qingdao berada.
China terakhir kali mencatat transmisi lokal COVID-19 pada 15 Agustus, ketika empat kasus terkonfirmasi dilaporkan di Xinjiang.
Hingga kini jumlah kumulatif kasus COVID-19 di China mencapai 85.591 kasus dengan 4.634 kematian.
Sumber: Reuters
Baca juga: Sembilan juta warga Qingdao China dites COVID setelah 12 kasus positif
Baca juga: China bergabung dengan program vaksin WHO yang ditolak Trump
Baca juga: Riset: Vaksin COVID-19 eksperimental China tampak aman
Komisi Kesehatan Nasional melalui pernyataan mengatakan bahwa total 13 infeksi COVID-19 dilaporkan di daratan China pada Senin (12/10), turun dari 21 kasus sehari sebelumnya.
Tujuh di antaranya merupakan kasus impor yang berasal dari luar negeri, sementara enam kasus lokal sisanya dilaporkan di Provinsi Shandong, tempat Kota Qingdao berada.
China terakhir kali mencatat transmisi lokal COVID-19 pada 15 Agustus, ketika empat kasus terkonfirmasi dilaporkan di Xinjiang.
Hingga kini jumlah kumulatif kasus COVID-19 di China mencapai 85.591 kasus dengan 4.634 kematian.
Sumber: Reuters
Baca juga: Sembilan juta warga Qingdao China dites COVID setelah 12 kasus positif
Baca juga: China bergabung dengan program vaksin WHO yang ditolak Trump
Baca juga: Riset: Vaksin COVID-19 eksperimental China tampak aman
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: