Makassar (ANTARA News) - Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Senin mengharapkan suasana Sulsel terus aman dan tentram terutama pada penyelenggaraan Muktamar Nahdatul Ulama (NU) ke-32 pada 22 Maret 2010.

"Kita harus tunjukkan Sulsel adalah daerah yang damai sambut Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono," ujarnya.

Aksi unjuk rasa yang kerap terjadi di Sulsel, katanya, adalah bentuk komitmen warga Sulsel yang tinggi terhadap bangsanya.

"Yang salah kalau kita mau diprovokasi, inilah yang harus kita jaga demokrasi yang santun tanpa amarah dan anarkisme," jelasnya.

Pada peringatan Maulib Nabi Muhammad SAW di rumah jabatan gubernur, tokoh NU Prof Dr KH Said Agil Siradj melalui ceramahnya mengajak agar para pemimpin membangun akhlak masyarakat dengan mencontoh kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.

"Hargai pendatang, perbedaan dan berjuang bersama-sama membangun daerah dengan iman," katanya.

Dengan demikian, diharapkan tercipta masyarakat yang religius dan cerdas yang saling menghargai atas dasar kemanusiaan tanpa melihat golongan, suku atau bahkan organisasi.

Sebelumnya, digelar "Maudu? Lompoa" upacara yang dilaksanakan sekali setahun pada setiap 12 Rabiul Awal untuk memperingati hari kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW .

Peringatan maulid nabi dilaksanakan di Desa Cikoang Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar ini memiliki keunikan tersendiri karena mengandung makna dalam yaitu tentang falsafah hidup yang erat kaitannya dengan kejadian alam semesta dan permulaan penciptaan roh manusia.

Seperti tahun-tahun sebelumnya penyelenggara menyiapkan ribuan telur rebus yang telah dihias yang ditempatkan di dalam wadah berbentuk rumah kemudian di lepas ke air.

Warga pun berbondong-bondong berupaya mendapatkan telur sebanyak-banyaknya sebagai gambaran upaya meraih berkah dari Yang Maha Kuasa. Keseluruhan prosesi adat "Maudu Lompoa" digelar selama 40 hari. (Ant/R009)