Penyandang disabilitas di Pulau Penyengat dapat bantuan kaki palsu
12 Oktober 2020 23:29 WIB
Wali Kota Tanjungpinang, Rahma didampingi Direktur of Finance PT. Angkasa Pura II, Wiweko Probojakti menyerahkan bantuan kaki palsu untuk warga Pulau Penyengat, Senin (12/10). (ANTARA/HO)
Tanjungpinang (ANTARA) - Warga penyandang disabilitas di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau menerima bantuan 29 kaki palsu yang bersumber dari dana corporate social responsibility (CSR) PT Angkasa Pura II (Persero).
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Tanjungpinang Rahma didampingi Direktur of Finance PT Angkasa Pura II, Wiweko Probojakti di Balai Adat, Pulau Penyengat, Senin (12/10).
Rahma mengapresiasi PT. Angkasa Pura II, karena bantuan kaki palsu ini sangat luar biasa bagi masyarakat yang membutuhkan. "Mudah-mudahan bantuan kaki palsu ini memberikan manfaat yang luar biasa, yang mungkin mereka selama ini terbatas geraknya, setelah memakai kaki palsu ini dapat leluasa. Tentu, ini sangat diinginkan oleh mereka," kata Rahma.
Baca juga: Angkasa Pura Palangka Raya bantu disabilitas melalui kaki palsu
Pada kesempatan ini, Rahma juga meresmikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang dibangun PT. Angkasa Pura II. TBM ini koleksi bukunya sangat lengkap dan bisa diakses secara digital.
Dia berharap keberadaan taman bacaan ini bisa menjadi motivasi, terutama bagi pelajar yang memiliki waktu cukup banyak karena tidak belajar tatap muka di sekolah. "Setelah belajar daring dari sekolah, silakan datang ke taman bacaan ini. Di sini anak-anak bisa mendapatkan ilmu yang luar biasa," ujar dia.
Sementara itu, Direktur of Finance PT. Angkasa Pura II (Persero), Wiweko Probojakti mengatakan pihaknya adalah bagian dari program kemitraan dan bina lingkungan PT Angkasa Pura II, sekaligus menyerahkan taman bacaan masyarakat yang dikelola oleh balai pustaka. "Konten dari taman bacaan ini semuanya disuplai oleh balai pustaka," imbuhnya.
Menurutnya, TBM ini dibangun untuk meningkatkan literasi dan kegemaran membaca masyarakat pulau Penyengat khususnya dan Tanjungpinang secara umum agar mereka bisa menjadi anak muda yang lebih kompetitif, sehingga lahir pemimpin bangsa di kemudian hari.
Wiweko mengaku bangga bisa datang ke pulau yang menjadi sejarah sebagai lahirnya bahasa Indonesia sekian ratus tahun silam, oleh karenanya pihaknya bangga bisa menjadi bagian dari kontribusi buat negeri.
Baca juga: 250 penyandang tuna daksa Cirebon peroleh bantuan
Baca juga: 42 tuna daksa terima bantuan kaki palsu
Baca juga: Korban Bom Palu Terima Bantuan Kaki Palsu
"Ini bagian dari amanah kami, Kementerian BUMN. Kami berharap, apa yang telah diberikan, baik taman bacaan maupun kaki palsu untuk penyandang disabilitas ini bisa bermanfaat buat masyarakat Pulau Penyengat," ucapnya.
Wiweko juga menitip pesan kepada masyarakat bahwa kita harus bersahabat dengan COVID-19. Masyarakat harus bisa melewati badai ini dengan menjadi lebih kuat lagi.
"PT. Angkasa Pura II yang mengelola 19 bandara di seluruh Indonesia siap untuk membantu meningkatkan kembali pariwisata nasional, pariwisata Indonesia, dan menghubungkan orang dari titik ke titik agar berkontribusi buat negara," tuturnya.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Tanjungpinang Rahma didampingi Direktur of Finance PT Angkasa Pura II, Wiweko Probojakti di Balai Adat, Pulau Penyengat, Senin (12/10).
Rahma mengapresiasi PT. Angkasa Pura II, karena bantuan kaki palsu ini sangat luar biasa bagi masyarakat yang membutuhkan. "Mudah-mudahan bantuan kaki palsu ini memberikan manfaat yang luar biasa, yang mungkin mereka selama ini terbatas geraknya, setelah memakai kaki palsu ini dapat leluasa. Tentu, ini sangat diinginkan oleh mereka," kata Rahma.
Baca juga: Angkasa Pura Palangka Raya bantu disabilitas melalui kaki palsu
Pada kesempatan ini, Rahma juga meresmikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang dibangun PT. Angkasa Pura II. TBM ini koleksi bukunya sangat lengkap dan bisa diakses secara digital.
Dia berharap keberadaan taman bacaan ini bisa menjadi motivasi, terutama bagi pelajar yang memiliki waktu cukup banyak karena tidak belajar tatap muka di sekolah. "Setelah belajar daring dari sekolah, silakan datang ke taman bacaan ini. Di sini anak-anak bisa mendapatkan ilmu yang luar biasa," ujar dia.
Sementara itu, Direktur of Finance PT. Angkasa Pura II (Persero), Wiweko Probojakti mengatakan pihaknya adalah bagian dari program kemitraan dan bina lingkungan PT Angkasa Pura II, sekaligus menyerahkan taman bacaan masyarakat yang dikelola oleh balai pustaka. "Konten dari taman bacaan ini semuanya disuplai oleh balai pustaka," imbuhnya.
Menurutnya, TBM ini dibangun untuk meningkatkan literasi dan kegemaran membaca masyarakat pulau Penyengat khususnya dan Tanjungpinang secara umum agar mereka bisa menjadi anak muda yang lebih kompetitif, sehingga lahir pemimpin bangsa di kemudian hari.
Wiweko mengaku bangga bisa datang ke pulau yang menjadi sejarah sebagai lahirnya bahasa Indonesia sekian ratus tahun silam, oleh karenanya pihaknya bangga bisa menjadi bagian dari kontribusi buat negeri.
Baca juga: 250 penyandang tuna daksa Cirebon peroleh bantuan
Baca juga: 42 tuna daksa terima bantuan kaki palsu
Baca juga: Korban Bom Palu Terima Bantuan Kaki Palsu
"Ini bagian dari amanah kami, Kementerian BUMN. Kami berharap, apa yang telah diberikan, baik taman bacaan maupun kaki palsu untuk penyandang disabilitas ini bisa bermanfaat buat masyarakat Pulau Penyengat," ucapnya.
Wiweko juga menitip pesan kepada masyarakat bahwa kita harus bersahabat dengan COVID-19. Masyarakat harus bisa melewati badai ini dengan menjadi lebih kuat lagi.
"PT. Angkasa Pura II yang mengelola 19 bandara di seluruh Indonesia siap untuk membantu meningkatkan kembali pariwisata nasional, pariwisata Indonesia, dan menghubungkan orang dari titik ke titik agar berkontribusi buat negara," tuturnya.
Pewarta: Ogen
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020
Tags: