Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong Pemprov DKI bersama Satgas Penanganan COVID-19 tetap melakukan pengawasan dengan ketat terhadap penerapan protokol kesehatan selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi yang dimulai Senin (12/10).

"Dengan menerapkan kebijakan PSBB transisi secara ketat, seperti tetap membatasi aktivitas masyarakat, kasus COVID-19 diharapkan benar-benar bisa dikendalikan," tutur Bambang Soesatyo dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Menurut dia, penting meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan kembali PSBB transisi untuk mencegah terjadinya kepadatan atau kerumunan di area publik yang dapat menyebabkan lonjakan kasus baru COVID-19.

Bambang Soesatyo juga mendorong pemerintah terus melakukan pelacakan kontak erat pasien COVID-19 secara agresif, dibarengi dengan pemeriksaan spesimen COVID-19 secara masif agar kasus baru yang terdeteksi dapat ditangani dengan cepat.

Sementara kepada masyarakat, ia mengimbau agar semua elemen berperan aktif dalam membantu pemerintah menekan angka kasus COVID-19 di Tanah Air.

"Seluruh masyarakat yang ada di wilayah DKI Jakarta perlu mendukung dan menghormati kebijakan yang diambil oleh pemda DKI untuk melaksanakan PSBB transisi. Pemerintah dan masyarakat perlu saling memahami agar tidak terjadi kembali lonjakan kasus COVID-19. Hal ini diperlukan agar kebijakan PSBB transisi dapat berjalan efektif," tutur Bambang Soesatyo.

Ada pun PSBB transisi di Jakarta diterapkan lagi pada 12-25 Oktober 2022 karena Pemprov DKI Jakarta mencatat terjadi pelambatan kenaikan kasus baru dan kasus aktif dalam sepekan terakhir.

Baca juga: Bamsoet dukung Pekan Pemuda Nasional diadakan virtual

Baca juga: Angka kesembuhan pasien COVID-19 menurun, Bamsoet dorong evaluasi

Baca juga: Ketua MPR imbau calon kepala daerah maksimalkan kampanye daring