Batam (ANTARA News) - Kepolisian Kota Besar Batam, Rempang dan Galang mencurigai seorang penumpang pesawat terbang yang mirip teroris dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) saat tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, Senin.

"Ya, kami memang sempat mencurigai seorang penumpang, tapi setelah kami selidiki lebih lanjut, orang itu hanya mirip DPO No.2," kata Kabag OPS Poltabes Barelang Kompol Danu Waspodo.

Penumpang sempat menahannya lama di bandara setelah ciri fisik, terutama rambutnya, sangat mirip DPO No.2.

Poltabes Barelang menurunkan sekitar 60 personel dalam razia teroris di Bandara Hang nadim Batam, untuk mengantisipasi pelarian teroris dari Nangroe Aceh Darussalam, dibantu Direktorat Pengamanan Otorita Batam.

Danu mengatakan razia ini untuk mengantisipasi kedatangan teroris dari Aceh. "Kita hanya antisipasi lalu lintas teroris dan pelarian dari Aceh," katanya.

Dia menilai Kota Batam kerap menjadi persinggahan jaringan teroris internasional, sehingga perlu lalu lintas orang perlu diawasi.

Aparat Kepolisian Resor (Polres) Aceh Selatan memperketat razia di sejumlah titik yang dianggap strategis dan mencegah keluarnya kelompok teroris melalui lintas pantai barat selatan Aceh.

"Pascakontak senjata antara personel polisi dengan kelompok teroris di kawasan Leupung Kabupaten Aceh Besar, kami semakin memperketat penjagaan untuk menghindari kemungkinan yang tidak diinginkan," kata Kapolres Aceh Selatan, AKBP Awi Setiyono.

Sejak Jumat malam (12/3), intensitas di lintasan jalan negara semakin meningkat dimana polisi diantarany menggeledah seluruh barang bawaan penumpang. (*)

Y011/Z003/AR09