Singapura (ANTARA News) - Harga minyak berlanjut menurun di perdagangan Asia Senin di tengah kekhawatiran melemahnya permintaan di Amerika Serikat, konsumen energi terbesar dunia, kata analis.

Kontrak berjangka utama New York untuk minyak mentah jenis light sweet pengiriman April turun 44 sen ke posisi 80,80 dolar per barel, sebagaimana dikutip dari AFP.

Kontrak berjangka dipatok pada harga 83 dolar per barel pada Jumat.

Sementara minyak mentah jenis Brent North Sea untuk pengiriman April turun 46 sen menjadi 78,93 dolar per barel.

Harga minyak turun Jumat pekan lalu setelah adanya berita penurunan tajam dalam kepercayaan konsumen di Amerika Serikat, memicu kekhawatiran seputar permintaan di ekonomi terbesar dunia itu.

Indeks kepercayaan konsumen Universitas Michigan menurun untuk bulan ke dua berturut-turut pada Maret menjadi 72,5 dari 73,6 pada Februari, bahkan kemungkinan meningkat menjadi 74 seperti diperkirakan para analis.

Sementara, Badan Energi Internasional (IEA) menaikkan prediksinya untuk permintaan global pada 2010 Jumat pekan lalu dengan menyebutkan kecenderungan tumbuh 28 persen di China karena ekonomi maju itu baru bangkit dari resesi.

IEA merevisi prediksinya menjadi 86,6 juta barel per hari dari proyeksi bulan lalu 86,5 barel per hari--kenaikan 1,8 persen dibanding tingkat permintaan 2009.(S004/A024)