Kuala Lumpur (ANTARA) - Murid-murid ekstra kurikuler robotik Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) berhasil meraih juara lomba robotik internasional pada National Robotics League International yang diorganisir oleh Zenius Tech.

"Setelah melalui proses wawancara oleh juri perlombaan pada tanggal 10 dan 11 Oktober 2020, mereka berhasil menyisihkan lebih dari 20 pesaing dari berbagai negara," ujar Ketua Mentor Ekskul Robotik SIKL, Asep Nurul Haq di Kuala Lumpur, Senin.

Perlombaan tersebut diselenggarakan sebagai bagian dari acara My Digital Maker Fair 2020 yang diadakan setiap tahun untuk mendukung kemajuan pendidikan kreasi digital dan robotik di Malaysia.

Dalam kategori Scratch Digital Maker, Ihsan Hafiz Zaid kelas 4 SD meraih juara International Young Digital Maker Award dan
Adho Satria Aziz Arashta kelas 7 SMP meraih juara Creative Award.

"Ihsan dan Adho membuat game komputer dengan software Scratch untuk meningkatkan kesadaran ke anak-anak akan bahaya COVID-19 yang masih ada di sekitar kita," kata pengurus Komite SIKL tersebut.

Dalam kategori Innovative Maker, Annisa Nurmedina kelas 8 SMP meraih juara Creative Award.

Annisa membuat alat yang dapat digunakan di rumah sakit darurat agar pasien COVID-19 dapat menghubungi suster dengan komunikasi nirkabel bluetooth.

"Alat dibuat dengan menggunakan micro:bit dan LCD screen yang dikemas dalam kotak yang dibuat dengan 3D printing," katanya.

Dalam kategori ini, M. Hanif Nurrifky Wicaksono kelas 11 SMA juga ikut berpartisipasi dengan membuat alat pengukur suhu tanpa sentuhan dengan menggunakan arduino, LCD screen, IR sensor dan microwave radar.

Baca juga: Sekolah Indonesia Kuala Lumpur kembali dibuka

Baca juga: Sekolah Indonesia Kuala Lumpur lakukan wisuda virtual


Robotik SIKL adalah salah satu ekstra kurikuler di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur yang didirikan tahun 2018 atas prakarsa Komite Sekolah SIKL dan didukung oleh Sekolah Indonesia Kuala Lumpur dan Atdikbud KBRI di Malaysia.

"Pengajar-pengajar robotik SIKL adalah sukarelawan orang tua murid yang memiliki 'passion' dalam bidang edukasi dan robotik," katanya.

Kurikulum pengajaran dibuat dengan mengacu ke kurikulum edukasi digital internasional dan terus menerus diperbaharui untuk mengikuti perkembangan teknologi.

"Kegiatan-kegiatan Robotik SIKL dapat diikuti di Facebook dan Instagram Robotik SIKL," katanya.

Ia mengatakan kemenangan ini menunjukkan siswa-siswi Indonesia mampu bersaing pada tingkat internasional.

"Semoga kemenangan ini dapat menunjukkan bahwa siswa-siswi Indonesia mampu bersaing dan menjadi juara di kancah internasional di bidang teknologi dan dapat menginspirasi seluruh bangsa Indonesia untuk dapat terus berprestasi dan menyumbangkan ide dan karya untuk dunia yang lebih baik," katanya.

Baca juga: COVID-19 di Malaysia meningkat, siswa SIKL kembali belajar di rumah

Baca juga: Sekolah Indonesia larang pengguna transportasi umum masuk sekolah