Tempat Sampah Raksasa di Ancol Masuk MURI
15 Maret 2010 10:14 WIB
Pendiri Museum Rekor Indonesia (MURI) Jaya Suprana (kiri)menyerahkan piagam penghargaan MURI pada Ketua Dewan Pembia WWF Indonesia Tati Darsoyo (2kanan) atas replika tempat sampah raksasa di area Outboundholic, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara. (ANTARA/Fanny Octavianus)
Jakarta (ANTARA News) - Dua tempat sampah raksasa setinggi tiga meter yang dibuat peserta acara "Do Better for Earth" yang digelar World Wildlife Foundation (WWF)-Indonesia di Ancol, Jakarta Utara, masuk dalam rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
Siaran pers WWF-Indonesia yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin, menyebutkan, piagam penghargaan MURI untuk rekor itu bertajuk "Replika Tempat Sampah Terbesar Pertama untuk Sampah Basah dan Sampah Kering".
Piagam penghargaan MURI tersebut telah diberikan oleh Manajer MURI Ngadri kepada Ketua Dewan Pembina WWF-Indonesia Tati Darsoyo di Jakarta, Jumat (12/3).
Selanjutnya, WWF-Indonesia secara simbolis menyerahkan tempat sampah tersebut kepada Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Winarto.
Acara "Do Better Earth for Earth" digelar untuk mengapresiasi pendukung WWF-Indonesia dan menyerukan masyarakat untuk berbuat lebih baik untuk bumi.
Direktur Marketing dan Komunikasi WWF-Indonesia Devy Suradji mengatakan, penghargaan tersebut merupakan simbol bagi semua pihak dalam masyarakat untuk senantiasa menjaga lingkungan.
Sedangkan bagi pihak manajemen Ancol, Winarto mengemukakan, hal ini merupakan wujud kepedulian dalam memberikan edukasi dan menanamkan nilai-nilai hijau kepada pengunjung dengan semangat "Let`s Be Clean and Green".
Menurut dia, Ancol sebagai Taman Impian menjadi kawasan wisata yang tidak hanya menyajikan berbagai wahana menarik, tetapi sekaligus memberikan edukasi terhadap pentingnya membangun lingkungan yang kondusif bagi pengembangan ekosistem dalam pemeliharaan lingkungan hidup.
"Harapan kami, kedua tempat sampah raksasa ini akan memberikan inspirasi kepada kita semua, terutama generasi muda terhadap arti penting mewujudkan sebuah kepedulian lingkungan. Kesadaran ini hanya akan terealisasi ketika kita memulai dari diri kita sendiri, yang sebenarnya dapat diawali dari hal sederhana seperti memilah sampah," kata Winarto.
WWF adalah organisasi konservasi global yang independen atau mandiri dan didirikan pada tahun 1961 di Swiss, dengan hampir 5 juta suporter dan memiliki jaringan yang aktif di lebih dari 100 negara termasuk Indonesia.(M040/A024)
Siaran pers WWF-Indonesia yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin, menyebutkan, piagam penghargaan MURI untuk rekor itu bertajuk "Replika Tempat Sampah Terbesar Pertama untuk Sampah Basah dan Sampah Kering".
Piagam penghargaan MURI tersebut telah diberikan oleh Manajer MURI Ngadri kepada Ketua Dewan Pembina WWF-Indonesia Tati Darsoyo di Jakarta, Jumat (12/3).
Selanjutnya, WWF-Indonesia secara simbolis menyerahkan tempat sampah tersebut kepada Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Winarto.
Acara "Do Better Earth for Earth" digelar untuk mengapresiasi pendukung WWF-Indonesia dan menyerukan masyarakat untuk berbuat lebih baik untuk bumi.
Direktur Marketing dan Komunikasi WWF-Indonesia Devy Suradji mengatakan, penghargaan tersebut merupakan simbol bagi semua pihak dalam masyarakat untuk senantiasa menjaga lingkungan.
Sedangkan bagi pihak manajemen Ancol, Winarto mengemukakan, hal ini merupakan wujud kepedulian dalam memberikan edukasi dan menanamkan nilai-nilai hijau kepada pengunjung dengan semangat "Let`s Be Clean and Green".
Menurut dia, Ancol sebagai Taman Impian menjadi kawasan wisata yang tidak hanya menyajikan berbagai wahana menarik, tetapi sekaligus memberikan edukasi terhadap pentingnya membangun lingkungan yang kondusif bagi pengembangan ekosistem dalam pemeliharaan lingkungan hidup.
"Harapan kami, kedua tempat sampah raksasa ini akan memberikan inspirasi kepada kita semua, terutama generasi muda terhadap arti penting mewujudkan sebuah kepedulian lingkungan. Kesadaran ini hanya akan terealisasi ketika kita memulai dari diri kita sendiri, yang sebenarnya dapat diawali dari hal sederhana seperti memilah sampah," kata Winarto.
WWF adalah organisasi konservasi global yang independen atau mandiri dan didirikan pada tahun 1961 di Swiss, dengan hampir 5 juta suporter dan memiliki jaringan yang aktif di lebih dari 100 negara termasuk Indonesia.(M040/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010
Tags: