Makassar (ANTARA News) - Persebaya Surabaya tidak puas dengan kepemimpinan wasit pertandingan Bajul Ijo melawan PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta Mattongin, Minggu.

"Kepemimpinan wasit di Liga Super masih perlu menjadi perhatian kita semua," kata Pelatih Persebaya Cholid Goromah dalam jumpa pers, usai timnya kalah 2 - 0 dari PSM.

Dia menilai wasit yang memimpin pertandingan, Najamuddin salah ketika mengesahkan gol kedua PSM yang lahir dari kepala Jeo Ki Hwan setelah memenangkan duel udara dengan kiper Persebaya Endra Prasetya.

"Gol kedua terjadi tiga meter dari mulut gawang. Itu sudah wilayahnya penjaga gawang. Kiper kami diterjang, sehigga gol itu harus dikoreksi," ucapnya.

Saat pertandingan berlangsung, Cholid juga sempat memprotes wasit dari pinggir lapangan karena bek PSM yang melakukan pelanggaran keras terhadap permain Persebaya tidak dikenakan kartu kuning.

Kubu PSM sendiri termasuk suporter sempat meneriaki wasit karena tidak memberikan finalty kepada PSM di babak pertama. Padahal bek Persebaya, Djayusman Triasdi terlihat jelas sengaja menahan bola dengan tangannya dalam area finalty.

Meski tidak puas dengan kepemimpinan wasit, Cholid menyatakan PSM sangat pantas memenangkan duel klasik tersebut.

"Selamat buat PSM. Saya sangat salut dengan permainan cantik PSM. Semua pemain asing PSM hebat-hebat dan sangat rajin dalam memburu bola," ujarnya.

Pemain asing Persebaya John Takpor yang terlihan malas memburu bola ditarik Cholid pada babak kedua dan digantikan Lucky Wahyu.

Sementara asisten pelaih PSM Tony Ho mengatakan kemenangan PSM didapat berkat grafik permainan setiap pemain semakin meningkat dan permainan tim semakin padu. (AAT/K004)