Sukabumi (ANTARA News) - Sedikitnya 67 rumah di tiga kampung di kelurahan/kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terendam banjir pada Minggu petang.

Informasi yang diperoleh ANTARA, Minggu malam, menyebutkan, peristiwa banjir setinggi setengah meter itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB yang dipicu hujan deras terus mengguyur wilayah tersebut sejak Minggu siang.

Akibatnya, puluhan rumah di tiga kampung, yakni Kampung Babadan, Sirnagalih dan Kampung Gunung Butak terendam banjir, sehingga warga sekitar terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Hingga kini belum diketahui berapa besar kerugian yang diakibatkan banjir di wilayah tersebut.

Salah seorang warga Kampung Babadan, Hendi (40), mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu petang, saat hujan deras mengguyur wilayah Palabuhanratu sejak siang hari, sehingga menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.

Ia menduga peristiwa itu terjadi akibat rusaknya lingkungan di kawasan Bukit Baru karena adanya aktivitas pertambangan batu, padahal sebelumnya bukit tersebut menjadi daerah resapan air bagi warga sekitar.

Hendi memprediksi jumlah rumah yang terendam banjir akan bertambah, pasalnya pendataan sementara terkendala masih adanya genangan air yang menutup jalan perkampungan.

Menurut dia, banjir telah merusak hampir seluruh perabotan yang tersimpan di dalam rumahnya, seperti barang elektronik hingga mebel, bahkan beberapa barang lainnya hilang akibat hanyut.

"Saat ini warga masih membersihkan air yang masuk ke dalam rumah," tuturnya.

Kepala Bidang Logistik dan Pendataan Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPBA) Kabupaten Sukabumi, Amir Hamzah mengaku belum mendapatkan data pelaporan mengenai bencana banjir di Kecamatan Palabuhanratu.

"Pada Senin (15/3), kami akan cek ke lapangan. Kalau memang benar, kami akan menginventarisir data korban sehingga memudahkan untuk penanganannya," katanya. (T.KR-SM/R009)