Kulon Progo (ANTARA) - Lima pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dinyatakan sembuh, sehingga total pasien yang sembuh sebanyak 134 orang dari 196 orang yang terpapar virus corona.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan lima pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang sembuh adalah KP-110 warga Kokap, KP-128 warga Wates, KP-153, KP-134 dan KP-181 yang ketiganya warga Kokap.

Baca juga: Pasien RSD Wisma Atlet sembuh COVID-19 18.766 orang

"Hari ini, ada empat pasien terpapar COVID-19 sembuh dari Klater Arisan Tlogolelo (Kokap), dan satunya dari Wates," kata Baning.

Ia mengatakan hari ini ada penambahan satu pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 yakni KP-196 adalah laki-laki umur 32 warga Sogan (Wates) yang memiliki riwayat perjalanan dari Bandung dan diisolasi di RSUP dr Sardjito.

"Selain itu, ada satu pasien probable yang meninggal dunia, yakni laki-laki umur 74 tahun warga Temon yang dirawat di RSUD Wates," katanya.

Baca juga: Batam alami penambahan 26 positif dan 315 orang sembuh dari COVID-19

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, total suspek sebanyak 2.186 dengan rincian 19 probable meninggal dunia, 196 konfirmasi, dan 1.971 discarded. Dari 196 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 rinciannya, yakni 18 isolasi rumah sakit, 39 isolasi mandiri, 134 sembuh dan lima meninggal dunia.

Kemudian sebaran pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di kecamatan/kapanewon dari tertinggi dan terendah, yakni Wates sebanyak 36 kasus, Pengasih 30 kasus, Kokap 29 kasus, Lendah dan Sentolo masing-masing 24 kasus, Temon 20 kasus, Galur 15 kasus, Kalibawang enam kasus, Panjatan lima kasus, Nanggulan empat kasus, Samigaluh tiga kasus.

"Kemudian, kecamatan/kapanewon yang hingga saat ini nol kasus yakni Girimulyo," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami mengatakan Pemkab Kulon Progo saat ini mengantisipasi kepulangan santri dari Jawa Timur dan Jawa Tengah yang akan dipulangkan ke daerah asal.

"Kami akan melakukan rapid test terhadap santri yang pulang dari pondok pesantren dalam rangka mengantisipasi penyebaran COVID-19. Kami berharap partisipasi relawan melaporkan warga yang pulang dari ponpes supaya dapat dirapid test," katanya.

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Sultra 2.307 dari 3.419 kasus
Baca juga: Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Sukabumi 75,7 persen
Baca juga: Pasien COVID-19 di Sulteng yang sembuh bertambah menjadi 355 orang