Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pekerjaan perbaikan halte dilakukan sambil menormalisasikan operasional layanan Bus TransJakarta.

"Jadi, nanti akan dibagi dua, sebagian rekonstruksi ditutup, separuh halte dipakai untuk aktivitas penumpang, setelah itu baru separuh berikutnya direkonstruksi," kata Anies di Jakarta, Sabtu.

Anies menyebutkan ada 46 halte TransJakarta yang mengalami kerusakan, tiga di antaranya rusak berat.

Tiga halte tersebut, yakni Halte Bundaran HI, Halte Tosari dan Halte Sawah Besar. Perbaikan ketiga halte tersebut membutuhkan perombakan total.

"Jadi nanti akan ada pemasangan lantai sementara, dinding sementara, untuk separuh dan separuh lainnya ditutup total untuk diperbaiki sampai tuntas," ujarnya.

Baca juga: Siapa menunggangi kericuhan?

Untuk memastikan pelaksanaan perbaikan bisa berjalan, Anies meninjau proses pembersihan halte-halte yang melibatkan 250 orang pekerja.

Proses pembersihan ini dilakukan secara keroyokan oleh petugas dari Dinas Pertamanan, Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga dan Damkar.

"Semua bekerja sepanjang malam, semalam dan Alhamdulillah pagi ini sudah tuntas pembersihannya," kata Anies.

Dengan pengerjaan yang dikebut, maka halte-halte tersebut diharapkan sudah bisa dioperasionalkan sementara pada Senin (12/10) nanti.

"Nah kita ingin Senin pekan depan, sudah bisa digunakan lagi sementara, tapi belum keseluruhannya. Karena separuh akan dipakai dan separuh dimulai pembangunan," kata Anies.

Halte TransJakarta yang mengalami kerusakan ringan akan diperbaiki selama empat hari, sementara halte yang mengalami kerusakan berat akan dibangun kembali dan menelan waktu hingga satu sampai dua bulan.

Baca juga: Perbaikan halte TransJakarta rusak perlu lima pekan
Baca juga: Anies sebut tiga dari 46 halte TransJakarta rusak harus rombak total