Jakarta (ANTARA News) - Anggota Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar), Nudirman Munir, mengatakan bahwa sampai saat ini sikap fraksi Partai Golkar tetap meminta Boediono dan Sri Mulyani mundur dari jabatannya menyusul keputusan paripurna DPR mengenai kasus Bank Century.
"Sikap kita, fraksi Partai Golkar, jelas minta Boediono dan Sri Mulyani mundur. Jelas itu, tak berubah," kata anggota FPG Nudirman Munir usai diskusi di Gedung DPR Senayan Jakarta, Jumat.
Pernyataan Nudirman itu disampaikannya ketika ditanyakan soal kelanjutan hasil paripurna DPR terkait kasus Bank Century.
Menurut Nudirman, keputusan rapat paripurna DPR tersebut meski melalui voting hasilnya sah dan mengikat. Nudirman menegaskan bahwa keputusan DPR tersebut merupakan keputusan politik.
"Paling tidak non-aktiflah, kan mereka akan diperiksa," kata Nudirman.
Menurut Nudirman, jika Boediono dan Sri Mulyani tetap berada dipemerintahan, maka itu akan menjadi beban politik bagi pemerintahan Presiden SBY.
"Boediono dan Sri Mulyani ini akan terus menjadi beban politik. Keduanya kalau tak mundur akan jadi beban politik bagi pemerintahan Presiden SBY," kata Nudirman.
Nudirman juga menilai apa yang dilakukan pemerintah ini hanya sekedar mengapresiasi secara ungkapan namun tidak dalam tindakan. Nudirman menegaskan apa yang dilakukan pemerintah sudah dalam kategori menghina DPR.
"Untuk soal hasil pansus Bank Century, kami tidak main-main," katanya menambahkan.
(T.J004/D011/P003)
Golkar Tetap Minta Boediono dan Sri Mulyani Mundur
12 Maret 2010 16:47 WIB
(istimewa/ANTARA)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
Tags: