Banda Aceh (ANTARA News) - Dua dari delapan orang yang diduga dari kelompok jaringan teroris tewas dalam baku tembak dengan personil Brimob di Leupueng, Kecamatan Leupueng, Kabupaten Aceh Besar, Jumat.

Wartawan ANTARA dari lokasi melaporkan, dua jenazah tersebut hingga pukul 11.45 WIB masih tergeletak di jalan raya, persisnya di depan Mapolsek setempat, atau sekitar 25 Km arah barat Banda Aceh. Sementara puluhan aparat Brimob masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi.

Baku tembak tersebut berawal dari sweeping yang dilakukan aparat di jalan raya Banda Aceh-Aceh Jaya. Pada saat itu, sebuah mini bus umum L-300 diberhentikan. Tiba-tiba penumpang melepaskan tembakan, sehingga terjadi baku tembak hampir satu jam lamanya mulai pukul 10.00 WIB.

Dalam mobil tersebut terdapat delapan orang penumpang, dua orang diantaranya tewas, sedangkan lainnya kini diamankan di Mapolsek Leupueng.

Akibat kejadian itu, arus transportasi yang menghubungkan Banda Aceh-Calang, Kabupaten Aceh Jaya, dan sebaliknya hingga pukul 12.00 WIB masih terhenti, karena aparat Brimob masih melakukan penyisiran.

Sejak terungkapnya jaringan teroris di Kabupaten Aceh Besar, awal Maret lalu, hampir seluruh Polres dan Polsek di Aceh memperketat pengamanan dengan melakukan sweeping terhadap kendaraan yang keluar masuk daerah tersebut.

Masyarakat Leupueng tidak diperbolehkan melihat jenazah dari dekat. Mereka hanya bisa menyaksikan dari jarak sekitar 600 meter. Demikian juga para wartawan masih dilarang untuk mendekat ke lokasi kejadian.

Sementara, Kapolda Aceh, irjen Pol. Adityawarman dilaporkan akan menuju lokasi kejadian. Sementara puluhan Brimob Polda Aceh dari Banda Aceh sudah bergerak ke lokasi.(A042/H011/A024)