Strasbourg (ANTARA News/AFP) - Para anggota parlemen Eropa Kamis secara resmi minta "pembebasan segera" tentara Israel sandera Gilad Shalit yang ditangkap oleh gerilyawan Hamas hampir empat tahun lalu.

"Orang muda itu tinggal di gua, tak punya hak berkunjung, tidak ada dokter, tidak ada pengacara, tidak ada surat, tidak ada pemeriksaan pengadilan (dan) tidak ada Konvensi Jenewa (mengenai hak asasi manusia)," kata anggota parlemen liberal Belgia Frederique Ries.

Ia berbicara dalam debat di majelis Strasbourg parlemen Eropa, disaksikan oleh ayah Shalit, Noam.

Resolusi parlemen juga "meminta Hamas untuk membolehkan Komite Palang Merah Internasional untuk mengunjungi Sersan Shalit tanpa penangguhan, dan untuk mengijinkannya berkomunikasi dengan keluarganya".

Kepala urusan luar negeri EU Catherine Ashton, yang akan mengunjungi Israel akhir bulan ini, dan yang sudah diberi izin untuk masuk Gaza, telah menemui ayah Shalit dengan singkat Rabu.

Israel menurut laporan telah siap untuk membebaskan sekitar 450 tawanan Palestina sebagai pertukaran bagi Shalit, yang juga memegang kewarganegaraan Prancis. Ia ditangkap dalam serangan lintas perbatasan yang mematikan dari Gaza oleh para pejuang Hamas pada Juni 2006.

PM Benjamin Netanyahu mengatakan, Selasa, bahwa Israel masih menunggu jawaban dari Hamas, tiga bulan setelah mengajukan tawaran terakhirnya. (S008/K004)