Jakarta (ANTARA News) - Menneg BUMN Mustafa Abubakar secara tersirat menginginkan, Indonesia pada suatu saat nanti mampu membangun dan memiliki bangunan prestisius (bergengsi) bernama Menara BUMN.

"Melihat prestasi Wika dalam 50 tahun terakhir, saya berseloroh, Indonesia melalui sinergi BUMN nantinya mampu membangun gedung prestisius seperti Menara Petronas Malaysia," katanya dalam Golden Anniversary WIKA ke-50 di Jakarta, Kamis malam.

Hadir dalam kesempatan itu sejumlah duta besar negara sahabat, Menteri Perindustrian M.S.Hidayat dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak.

Mustafa melanjutkan, mimpi untuk memiliki sebuah Menara BUMN yang prestisius semacam itu, bukan sesuatu yang sulit diwujudkan dan dimotori oleh PT Wijaya Karya Tbk (Wika) selaku BUMN Konstruksi.

"Peran dan kontribusi Wika selama ini telah menunjukkan tanda-tanda bahwa ia mampu berpartisipasi membangun gedung atau bangunan prestisius seperti Banjir Kanal Timur dan Jembatan Suramadu.

Selain itu, tegasnya, Mustafa Wika juga sudah mampu menggarap pasar konstruksi global antara lain di sejumlah negara di timur tengah.

"Prestasi dan kinerjanya pun terus membaik, terbukti laba bersih 2009 mencapai Rp159 miliar atau lebih besar Rp29 miliar dari tahun sebelumnya atau 100 persen lebih dari target," katanya.

Sementara itu, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat secara terbuka juga menyampaikan apresiasi atas capaian Wika selama ini.

Menurut Hidayat, dalam beberapa tahun ke depan, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tumbuh hingga 10 persen.

"Dari beberapa sektor yang akan tumbuh dengan baik, sedikitnya ada enam sektor, salah satunya adalah jasa konstruksi dan di sektor ini, Wika menempati rangking pertama," kata Hidayat.
(E008/R009)