Menkeu Inggris sadari kekhawatiran warga tentang kondisi ekonomi
9 Oktober 2020 15:55 WIB
Seorang anak berdiri dikelilingi oleh sepatu, setelah kelompok pembangkangan sipil Extinction Rebellion menata 1.500 pasang sepatu anak-anak di Trafalgar Square di pusat kota London dalam sebuah protes untuk menuntut pemerintah mengadopsi rencana pemulihan ekonomi ramah iklim, di tengah wabah COVID-19, London, Inggris, 18 Mei 2020. ANTARA FOTO/ REUTERS / Simon Dawson/aww.
London (ANTARA) - Menteri keuangan Inggris Rishi Sunak pada Jumat mengatakan dia tahu bahwa banyak warga khawatir tentang kondisi ekonomi dalam beberapa bulan mendatang.
Hal itu disampaikan Sunak dalam komentar yang mengikuti serangkaian data angka pertumbuhan ekonomi Inggris yang mengecewakan pada Agustus.
"Angka hari ini menunjukkan ekonomi kita telah tumbuh selama empat bulan berturut-turut, tetapi saya tahu bahwa banyak orang khawatir tentang bulan-bulan pada musim dingin mendatang," kata Sunak dalam sebuah pernyataan.
Menkeu Inggris itu menambahkan bahwa dia bertujuan untuk melindungi lapangan pekerjaan sebanyak mungkin.
Ekonomi Inggris tumbuh jauh lebih lambat dari yang diharapkan pada Agustus, sehingga memperlambat pemulihan ekonomi dari dampak langkah penguncian akibat virus corona, dan sebagian besar pertumbuhan yang terjadi ada pada program subsidi restoran pemerintah satu kali, berdasarkan data resmi.
Ekonomi Inggris pada Agustus berkembang 2,1 persen dari Juli, di mana angka itu lebih rendah dari yang diperkirakan. Angka itu merupakan pertumbuhan bulan keempat berturut-turut ketika Inggris mencoba untuk pulih dari rekor kemerosotan ekonomu selama masa penguncian akibat virus corona, menurut data resmi pemerintah pada Jumat.
Para ekonom yang disurvei oleh Reuters sebelumnya memperkirakan pertumbuhan ekonomi Inggris dapat mencapai 4,6 persen pada Agustus, menurut perkiraan median.
Sumber: Reuters
Baca juga: Menkeu Inggris sebut prioritaskan lapangan kerja, bukan kenaikan pajak
Baca juga: Menteri Keuangan Inggris lihat tanda menjanjikan pemulihan ekonomi
Baca juga: Ekonomi Inggris turun sebesar 20,4 persen di kuartal kedua
Hal itu disampaikan Sunak dalam komentar yang mengikuti serangkaian data angka pertumbuhan ekonomi Inggris yang mengecewakan pada Agustus.
"Angka hari ini menunjukkan ekonomi kita telah tumbuh selama empat bulan berturut-turut, tetapi saya tahu bahwa banyak orang khawatir tentang bulan-bulan pada musim dingin mendatang," kata Sunak dalam sebuah pernyataan.
Menkeu Inggris itu menambahkan bahwa dia bertujuan untuk melindungi lapangan pekerjaan sebanyak mungkin.
Ekonomi Inggris tumbuh jauh lebih lambat dari yang diharapkan pada Agustus, sehingga memperlambat pemulihan ekonomi dari dampak langkah penguncian akibat virus corona, dan sebagian besar pertumbuhan yang terjadi ada pada program subsidi restoran pemerintah satu kali, berdasarkan data resmi.
Ekonomi Inggris pada Agustus berkembang 2,1 persen dari Juli, di mana angka itu lebih rendah dari yang diperkirakan. Angka itu merupakan pertumbuhan bulan keempat berturut-turut ketika Inggris mencoba untuk pulih dari rekor kemerosotan ekonomu selama masa penguncian akibat virus corona, menurut data resmi pemerintah pada Jumat.
Para ekonom yang disurvei oleh Reuters sebelumnya memperkirakan pertumbuhan ekonomi Inggris dapat mencapai 4,6 persen pada Agustus, menurut perkiraan median.
Sumber: Reuters
Baca juga: Menkeu Inggris sebut prioritaskan lapangan kerja, bukan kenaikan pajak
Baca juga: Menteri Keuangan Inggris lihat tanda menjanjikan pemulihan ekonomi
Baca juga: Ekonomi Inggris turun sebesar 20,4 persen di kuartal kedua
Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2020
Tags: