Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Jakarta Utara memprioritaskan penanganan banjir di Kawasan Teluk Gong, Keluarahan Penjagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.
“Kawasan Teluk Gong salah satu prioritas kami, yang mana pada Januari 2020 kemarin banjir di sana cukup tinggi dan durasi banjirnya cukup lama,” kata Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim di Jakarta, Kamis.
Ali menjelaskan antisipasi banjir agar tidak terulang kembali dengan peninggian 50 sentimeter untuk dudukan tiga unit mesin pompa berkapasitas 1.000 meter kubik per detik di Waduk Teluk Gong, penambalan lubang tanggul Kali Angke hingga pembersihan, dan perbaikan saluran air.
"Banjir pernah menggenangi pemukiman penduduk di kawasan tersebut selama 10 hari dengan ketinggian lebih dari satu meter," ungkap Ali.
Menurut Ali, musibah banjir yang terjadi pada awal 2020 itu disebabkan mesin pompa air terendam, sehingga dudukan mesin pompa saat ini sudah dinaikkan.
Selain itu, lubang tanggul Kali Angke sedang proses penambalan, bukan karena faktor kekuatan tanggul yang lemah kata Ali, tapi dikarenakan warga membolongi tanggul untuk keperluan pembuangan air yang membuat lubang tersebut.
Saat ini, Pemkot Jakarta Utara sedang menyusun pedoman dalam penanggulangan banjir di musim penghujan. Materi pedoman digali melalui musyawarah kelurahan dengan menyerap aspirasi masalah dan solusi penanganan banjir sesuai karakteristik masing-masing wilayah.
Baca juga: Pemkot Jakarta Utara susun pedoman penanggulangan banjir
Baca juga: Polres Jakarta Utara amankan 296 pelajar hendak demo UU Cipta Kerja
Pemkot Jakut prioritaskan penanganan banjir di Kawasan Teluk Gong
9 Oktober 2020 00:39 WIB
Masyarakat mencari air bersih pada saat banjir merendam kawasan Teluk Gong, Jakarta Utara. (ANTARA/ Livia Kristianti)
Pewarta: Fauzi
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2020
Tags: