Jakarta (ANTARA News) - Politikus senior Partai Golkar, Theo L Sambuaga, menyatakan langkah Presiden SBY mengungkapkan secara cepat tewasnya salah satu pentolan teroris paling berbahaya di Asia Tenggara, Dulmatin, di suatu forum di Australia, sudah tepat.

"Itu hanya merupakan tokoh teroris yang menjadi bagian dari suatu jaringan internasional dan juga dicari-cari negara-negara lain dan menjadi ancaman bagi keamanan negara mereka," katanya mantan Ketua Komisi I DPR RI ini kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan hal itu menanggapi tudingan miring beberapa kalangan di Indonesia yang menyayangkan sikap Presiden SBY mengumumkan ihwal tewasnya Dulmatin di luar negeri, dalam suatu perjalanan ke negeri tetangga Australia.

"Penyergapan teroris di sarangnya, dan pengungkapan keberhasilan aparat keamanan kita dalam menangani para pelaku teror kaliber internasional, merupakan sesuatu yang sudah benar dalam tatakrama hubungan antar bangsa, karena ini memang musuh bersama rakyat-rakyat yang cinta damai," ujarnya.

Selain itua, "ekspose" di forum internasional itu merupakan sebuah upaya nyata untuk meyakinkan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama agar tak perlu takut datang ke Indonesia.

"Yah, saya kira juga tidak perlu Presiden Obama menyurutkan kedatangannya, karena aparat keamanan kita membuktikan mampu menjaga keamanan dalam tingkat apa pun," katanya.

Menjawab pertanyaan, Theo Sambuaga berpendapat keberhasilan aparat keamanan menghentikan aksi teroris sekaliber Dulmatin saat ini tidak perlu dihubung-hubungkan dengan rekayasa kasus.

"Anda tahu `kan, perburuan terhadap Dulmatin ini sudah berlangsung hampir sepuluh tahun, satu dekade, dan telah banyak energi kita keluarkan, karena dia sering berpindah tempat ke beberapa negara, utamanya di Filipina.(M036/R009)