Baznas salurkan beasiswa kaderisasi ulama
8 Oktober 2020 16:46 WIB
Jumpa pers Badan Amil Zakat Nasional dalam jumpa pers daring soal Kaderisasi Seribu Ulama (KSU), Kamis (8/10/2020). Kegiatan dihadiri perwakilan Unit Pengumpul Zakat Bank Permata Syariah dan Majelis Ulama Indonesia. (ANTARA/HO-Badan Amil Zakat Nasional)
Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional bersama lintas lembaga menyalurkan beasiswa kaderisasi ulama untuk jenjang pascasarjana melalui program Kaderisasi Seribu Ulama (KSU).
Kepala Lembaga Beasiswa Baznas (LBB), Sri Nurhidayah, dalam jumpa pers daringnya, Kamis, mengatakan KSU merupakan program beasiswa yang dikembangkan Baznas sejak 2007 dengan tujuan melahirkan ulama yang profesional dan ahli dalam bidangnya.
Ia mengatakan Baznas menggandeng Unit Pengelola Zakat (UPZ) Bank Permata Syariah dan Majelis Ulama Indonesia untuk program KSU.
"Baznas berterima kasih kepada UPZ Bank Permata Syariah yang telah menyalurkan zakat para karyawannya untuk mendukung lahirnya ulama-ulama ahli agama, yang tidak hanya akan memberikan manfaat kepada Indonesia saja, tapi juga umat di seluruh dunia," kata dia.
Ia mengatakan beasiswa bagi ulama hingga saat ini telah memiliki 248 alumni. Sebelum menjalin kerja sama dengan MUI pada 2017, Baznas bekerja sama dengan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) dalam penyelenggaraan program beasiswa kaderisasi tersebut.
Baca juga: BAZNAS raih penghargaan internasional GIFA Awards 2020
Baca juga: Baznas bentuk alumni beasiswa untuk zakat berkelanjutan
Nur Hidayah mengatakan beasiswa yang disalurkan oleh UPZ Bank Permata Syariah adalah bantuan beasiswa penuh.
Pada tahun 2020, kata dia, terpilih 15 peserta pengurus MUI daerah yang menjadi peserta beasiswa KSU MUI-Baznas.
Seleksi, lanjut dia, dilakukan melalui tahap seleksi berkas dan wawancara. Tahap seleksi wawancara calon peserta beasiswa Program Doktor Kaderisasi Seribu Ulama Kerja Sama MUI dan Baznas dilaksanakan selama tiga hari sejak Rabu (8/10) hingga Jumat (11/10).
"Dengan memanfaatkan dana zakat yang ditunaikan para muzaki, Baznas berkeinginan untuk melahirkan ulama dalam jumlah memadai dan mampu menjawab tantangan zaman," katanya.
"Melalui beasiswa Kaderisasi Seribu Ulama ini, diharapkan lahir para ulama yang yang memiliki kemampuan tinggi dalam pemikiran Islam, intelektual, dan berintegritas," kata dia.
Direktur Unit Usaha Syariah PT Bank Permata Tbk, Herwin Bustaman mengatakan program beasiswa merupakan salah satu dari program-program penyaluran Dana ZIS dan Dana Kebajikan yang telah dicanangkan bersama dengan beberapa Lembaga Amil Zakat sejak kuartal pertama tahun ini.
"Alhamdulillah, sudah 76 persen dari dana yang terkumpul telah didistribusikan kepada atau dimanfaatkan oleh yang berhak. Kami berharap Beasiswa Kaderisasi Ulama ini akan meningkatkan pemahaman agama yang jauh lebih baik terutama yang berasal dari pelosok-pelosok," katanya.
Baca juga: DPR tetapkan delapan anggota Baznas baru
Baca juga: Baznas Bazis bagikan 260 kupon santunan di Kepulauan Seribu
Kepala Lembaga Beasiswa Baznas (LBB), Sri Nurhidayah, dalam jumpa pers daringnya, Kamis, mengatakan KSU merupakan program beasiswa yang dikembangkan Baznas sejak 2007 dengan tujuan melahirkan ulama yang profesional dan ahli dalam bidangnya.
Ia mengatakan Baznas menggandeng Unit Pengelola Zakat (UPZ) Bank Permata Syariah dan Majelis Ulama Indonesia untuk program KSU.
"Baznas berterima kasih kepada UPZ Bank Permata Syariah yang telah menyalurkan zakat para karyawannya untuk mendukung lahirnya ulama-ulama ahli agama, yang tidak hanya akan memberikan manfaat kepada Indonesia saja, tapi juga umat di seluruh dunia," kata dia.
Ia mengatakan beasiswa bagi ulama hingga saat ini telah memiliki 248 alumni. Sebelum menjalin kerja sama dengan MUI pada 2017, Baznas bekerja sama dengan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) dalam penyelenggaraan program beasiswa kaderisasi tersebut.
Baca juga: BAZNAS raih penghargaan internasional GIFA Awards 2020
Baca juga: Baznas bentuk alumni beasiswa untuk zakat berkelanjutan
Nur Hidayah mengatakan beasiswa yang disalurkan oleh UPZ Bank Permata Syariah adalah bantuan beasiswa penuh.
Pada tahun 2020, kata dia, terpilih 15 peserta pengurus MUI daerah yang menjadi peserta beasiswa KSU MUI-Baznas.
Seleksi, lanjut dia, dilakukan melalui tahap seleksi berkas dan wawancara. Tahap seleksi wawancara calon peserta beasiswa Program Doktor Kaderisasi Seribu Ulama Kerja Sama MUI dan Baznas dilaksanakan selama tiga hari sejak Rabu (8/10) hingga Jumat (11/10).
"Dengan memanfaatkan dana zakat yang ditunaikan para muzaki, Baznas berkeinginan untuk melahirkan ulama dalam jumlah memadai dan mampu menjawab tantangan zaman," katanya.
"Melalui beasiswa Kaderisasi Seribu Ulama ini, diharapkan lahir para ulama yang yang memiliki kemampuan tinggi dalam pemikiran Islam, intelektual, dan berintegritas," kata dia.
Direktur Unit Usaha Syariah PT Bank Permata Tbk, Herwin Bustaman mengatakan program beasiswa merupakan salah satu dari program-program penyaluran Dana ZIS dan Dana Kebajikan yang telah dicanangkan bersama dengan beberapa Lembaga Amil Zakat sejak kuartal pertama tahun ini.
"Alhamdulillah, sudah 76 persen dari dana yang terkumpul telah didistribusikan kepada atau dimanfaatkan oleh yang berhak. Kami berharap Beasiswa Kaderisasi Ulama ini akan meningkatkan pemahaman agama yang jauh lebih baik terutama yang berasal dari pelosok-pelosok," katanya.
Baca juga: DPR tetapkan delapan anggota Baznas baru
Baca juga: Baznas Bazis bagikan 260 kupon santunan di Kepulauan Seribu
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020
Tags: