Surabaya (ANTARA News) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya meningkatkan pengawasan terhadap produk-produk kosmetik asal China, kata Kepala BBPOM Surabaya, Sudiyanto, Selasa.

"Kami tidak hanya melakukan pengawasan terhadap peredaran produk kosmetik yang sudah ada di pasaran, melainkan juga terhadap produk yang akan dipasarkan," katanya.

Pengawasan terhadap produk asal China itu ditingkatkan seiring diberlakukannya perjanjian perdagangan bebas Asia Tenggara dengan China (ACFTA).

Bulan lalu, pihaknya menemukan sebuah produk kosmetik berupa cat kuku asal China yang beredar di Kabupaten Ngawi.

"Produk itu sangat berbahaya karena bisa mengakibatkan kuku terkelupas," katanya mengenai temuannya yang mengakibatkan seorang bocah kehilangan kukunya setelah menggunakan produk itu.

Menurut dia, sudah ada berapa produk asal China yang masuk daftar hitam. "Semuanya itu kami temukan saat razia," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sertifikasi Layanan Konsumen BBPOM Surabaya, Endang Windowati, menambahkan, dalam pengawasan itu pihaknya menjalin kerja sama dengan pihak Bea dan Cukai.

"Sudah lama kami menjalin kerja sama dengan Bea dan Cukai. Sekarang kerja sama itu kami intensifkan lagi," katanya. (M038/K004)