Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Jepang akan membantu pembangunan beberapa pelabuhan perikanan di Indonesia, kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, di Jakarta, Selasa.

"Kita rencananya akan membangun beberapa pelabuhan perikanan di Morotai, Papua, dan memperbaiki pelabuhan perikanan di Jakarta,"

Dalam rencana pembangunan tersebut, ia mengatakan bahwa Pemerintah Jepang akan membantu mulai dari pendanaan hingga menjadi konsultan dari proyek tersebut.

Fadel sendiri merasa pembangunan beberapa pelabuhan perikanan tersebut sangat penting, namun sayangnya pemerintah tidak memiliki dana cukup untuk itu.

"Ini (pembangunan pelabuhan perikanan) penting tapi kita tidak ada uang. APBN tidak cukup, karena itu Presiden memberi izin untuk kita mencari pendanaan lain," ujar dia.

Pertemuan dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kojiro Shiojiri, menurut Fadel, membicarakan percepatan perbaikan pelabuhan perikanan di Muara Baru, Jakarta, yang pendanaannya berasal dari Jepang.

Selain itu, ia mengatakan akan mengupayakan agar Pemerintah Jepang juga mau mendukung pengintegrasian pelabuhan di Muara Baru dengan pelabuhan perikanan di Muara Angke, Jakarta.

"Muara Angke itu milik Pemda DKI, karena itu pembahasannya melibatkan Gubernur DKI Fauzi Bowo. Diskusi sudah saya lakukan dengan Menteri PU dan Gubernur DKI, dan mereka setuju untuk membangun dua pelabuhan tersebut," ujar Fadel.

Ia menjelaskan bahwa pengintegrasian Muara Baru dengan Muara Angke akan menciptakan "show window" tentang bagaimana penanganan pasar ikan secara terintegrasi.

Rencana perbaikan Pelabuhan Perikanan Nusantara Muara Baru yang akan menghabiskan dana sebesar Rp90 miliar saat ini sedang diajukan ke Bappenas. Nantinya pengerjaan proyek ini akan dikerjakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), dan Pemprov DKI, dengan konsultan dan pendanaan dari Jepang.
(T.V002/R009)