Uni Eropa sepakati 20 ribu dosis tambahan Remdesivir
7 Oktober 2020 19:32 WIB
Teknisi lab menyusun botol berisi obat virus corona (COVID-19) pengembangan remdesivir di Gilead Sciences, La Verne, California, AS (18/3/2020). ANTARA/REUTERS/HO-Gilead Sciences Inc/aa. (ANTARA/Gilead Sciences)
Brussels (ANTARA) - Komisi Eropa pada Rabu mengatakan telah sepakat dengan perusahaan Amerika Serikat Gilead untuk memasok 20.000 lebih dosis tambahan obat COVID-19 Remdesivir buatannya, dalam upaya mengatasi krisis obat di negara Eropa.
Juru bicara eksekutif Uni Eropa (EU) menyebutkan bahwa pada Jumat lalu Brussel bersama Gilead menyepakati pasokan hampir 20.300 dosis tambahan Remdesivir. Pasokan itu nantinya akan digunakan untuk mengobati sekitar 3.400 pasien COVID-19.
Menurutnya, Uni Eropa telah melakukan pembayaran senilai 7 juta euro (sekitar Rp121 miliar) untuk pasokan baru tersebut, yang akan menambahkan 30.000 dosis yang dibeli EU pada akhir Juli.
Sumber: Reuters
Baca juga: Inggris jatah penggunaan remdesivir saat pasien COVID-19 meningkat
Baca juga: Pfizer teken kontrak produksi remdesivir buatan Gilead untuk COVID-19
Baca juga: EMA selidiki kemungkinan gagal ginjal akibat remdesivir Gilead
Juru bicara eksekutif Uni Eropa (EU) menyebutkan bahwa pada Jumat lalu Brussel bersama Gilead menyepakati pasokan hampir 20.300 dosis tambahan Remdesivir. Pasokan itu nantinya akan digunakan untuk mengobati sekitar 3.400 pasien COVID-19.
Menurutnya, Uni Eropa telah melakukan pembayaran senilai 7 juta euro (sekitar Rp121 miliar) untuk pasokan baru tersebut, yang akan menambahkan 30.000 dosis yang dibeli EU pada akhir Juli.
Sumber: Reuters
Baca juga: Inggris jatah penggunaan remdesivir saat pasien COVID-19 meningkat
Baca juga: Pfizer teken kontrak produksi remdesivir buatan Gilead untuk COVID-19
Baca juga: EMA selidiki kemungkinan gagal ginjal akibat remdesivir Gilead
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2020
Tags: