Solo (ANTARA) - Jumlah penumpang pesawat yang melakukan perjalanan melalui Bandara Adi Soemarmo Surakarta mengalami penurunan selama bulan September 2020 dibandingkan dengan bulan Agustus.

"Saat bulan Agustus jumlah penumpang mencapai 17.000, tetapi September turun menjadi 13.000," kata General Manager Bandara Adi Soemarmo Yani Ajat Hermawan di Solo, Jawa Tengah, Rabu.

Meski demikian, pihaknya tidak bisa memastikan apakah penurunan tersebut merupakan dampak dari kebijakan pembatasan sosial skala besar (PSBB) yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengingat rute Solo-Jakarta hingga saat ini masih mendominasi penerbangan melalui Adi Soemarmo.

"Dari Juni, Juli, sampai bulan Agustus kan jumlahnya naik terus, sampai ada informasi seperti ini (PSBB), ternyata ada penurunan jumlah penumpang," katanya.

Sementara itu, untuk jumlah penerbangan melalui Bandara Adi Soemarmo masih sama, yaitu sekitar 12-14 penerbangan/hari. Ia mengatakan sesuai dengan aturan dari pemerintah, selama pandemi COVID-19 untuk tingkat keterisian penumpang di kisaran 70 persen.

"Meski demikian, pada bulan Agustus sempat dalam satu hari ada lebih banyak penerbangan dibandingkan rata-rata, 10 penerbangan kedatangan dan 10 keberangkatan," katanya.

Sebelumnya, beberapa maskapai penerbangan yang melakukan perjalanan melalui Bandara Adi Soemarmo di antaranya Lion Air, Citilink, dan Nam Air.

Sedangkan untuk rute melalui bandara tersebut, di antaranya Solo-Cengkareng, Solo-Halim Perdanakusuma, Solo-Denpasar, dan Solo-Pontianak.

"Rute masih sama, tetapi memang September kemarin ada penurunan jumlah penumpang itu. Kita lihat nanti bulan Oktober seperti apa," katanya.

Baca juga: Antisipasi insiden, Angkasa Pura Adi Soemarmo latihan kondisi darurat
Baca juga: Libur panjang, Bandara Adi Soemarmo catat 1.700 penumpang per hari
Baca juga: Bandara Adi Soemarmo ubah jam operasional