Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore ditutup menguat seiring kembalinya optimisme pasar terkait UU Cipta Kerja yang disahkan pada awal pekan lalu.

Rupiah ditutup menguat 25 poin atau 0,17 persen menjadi Rp14.710 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.735 per dolar AS.

"Hari ini pasar kembali bersahabat setelah mengetahui isi dari UU Cipta Kerja, sehingga pro dan kontra tentang UU tersebut semakin menipis. Alhasil pasar kembali optimis. Wajar kalau modal asing kembali parkir di pasar dalam negeri," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Kadin: UU Cipta Kerja dorong daya saing Indonesia

Dari eksternal, Presiden AS Donald Trump menolak proposal stimulus Ketua DPR AS Nancy Pelosi senilai 2,4 triliun dolar AS dan menginstruksikan perwakilannya untuk menghentikan pembicaraan sampai setelah pemilihan.

Langkah tersebut memberikan pukulan terhadap harapan adanya stimulus lebih lanjut, yang menurut Gubernur Federal Reserve (Fed) Jerome Powell diperlukan untuk memastikan pemulihan yang kuat di Negeri Paman Sam.

Baca juga: IHSG rawan tertekan hari ini, terimbas mandeknya negosiasi stimulus AS

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp14.710 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.710 per dolar AS hingga Rp14.753 per dolar AS.

Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Rabu menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.784 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.712 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah Rabu pagi menguat 10 poin

Baca juga: Rupiah melemah, tertekan pasar gundah akibat Trump tunda stimulus AS