Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengingatkan para pasangan calon yang bertarung di Pilkada Serentak Tahun 2020 agar kreatif dalam berkampanye kepada masyarakat.

Hal itu, kata Mahfud, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa dalam rangka menerapkan disiplin protokol kesehatan COVID-19.

"Saya mengusulkan, agar dalam rangka menyukseskan disiplin protokol kesehatan ini, setiap paslon berkampanye dengan membuat masker sebanyak mungkin, dan bisa dibuat ada gambar paslon dan nomer kepesertaan. Juga dibolehkan membuat dan menyediakan tempat-tempat cuci tangan di jalan umum. Namun, perlu berkordinasi dengan pemda setempat, agar tidak mengganggu ketertiban," katanya.

Baca juga: Menko Polhukam ajak ulama dan santri kampanyekan protokol kesehatan
Baca juga: Mahfud: Tim Pencari Fakta Intan Jaya libatkan banyak pihak
Mahfud memaparkan dari laporan yang diterima oleh Kapolri, Mendagri dan sejumlah pihak lainnya, kampanye pilkada yang telah berlangsung hampir dua minggu berjalan cukup baik.

Namun demikian, masih ditemukan pelanggaran-pelanggaran kecil di sejumlah tempat.

"Kalau dihitung tanggal 23, 24, 26 sampai sekarang, jadi pelanggaran tetap ada, tapi tetap bisa dikendalikan dan tidak besar. Seperti soal jaga jarak, kapasitas jumlah orang, dan ada yang lupa pakai masker. Pelanggaran yang biasa terjadi ditempat-tempat lain yang tidak ada pilkada," papar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.

Mahfud tak lupa memberikan apresiasi kepada TNI, Polri, Satpol PP, pemda dan seluruh aparat, yang telah menjaga pilkada, sehingga tidak memunculkan klaster baru COVID-19.

"Saya tetap meminta kepada TNI, Polri, Satpol PP, pemda dan seluruh aparatnya, untuk terus seperti sekarang. Tertibkan keseluruhan jalannya pilkada ini. Terutama tertibkan dalam konteks pelaksanaan disiplin protokol kesehatan," tegas Mahfud.

Baca juga: Mahfud: Tim Pencari Fakta Intan Jaya libatkan banyak pihak
Baca juga: Mahfud tegaskan pemerintah tak negosiasi terkait kemerdekaan Papua