Mendagri Tito Karnavian di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa dukcapil di daerah agar proaktif mendorong masyarakat yang belum memiliki KTP elektronik untuk segera mengurusnya.
Hal itu, kata dia, karena dokumen tersebut merupakan syarat untuk memilih pada saat pemungutan suara, 9 Desember mendatang.
Baca juga: Pusat pilih Batam percontohan Pilkada Sehat
Dengan demikian, dinas dukcapil diminta merekapitulasi kebutuhan blangkonya dengan berkoordinasi dengan Dirjen Dukcapil agar kebutuhan tersebut dapat dipenuhi.
"Nah, ini saya minta perhatian betul karena ini menyangkut masalah sistem demokrasi kita, jangan sampai nanti yang mereka memiliki hak untuk memilih kehilangan hak pilih karena tidak memiliki identitas diri. Identitas diri ini yang paling utama sekali lagi adalah KTP elektronik," kata Mendagri.Baca juga: Pusat pilih Batam percontohan Pilkada Sehat
Dengan demikian, dinas dukcapil diminta merekapitulasi kebutuhan blangkonya dengan berkoordinasi dengan Dirjen Dukcapil agar kebutuhan tersebut dapat dipenuhi.
Untuk itu, dia terus mengimbau Ditjen Dukcapil beserta jajaran dinas dukcapil di 309 daerah yang melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 agar mengupayakan pembuatan KTP-el bagi masyarakat yang belum memiliki sebelum hari pemungutan suara.
Mendagri tidak ingin lagi terjadi kelangkaan blangko seperti tahun-tahun sebelumnya lantaran anggaran pemenuhan blangko pada tahun ini sudah dipenuhi oleh Menteri Keuangan.
"Untuk itu, saya meminta Pak Dirjen Dukcapil dan seluruh kepala dinas ini betul-betul bisa menggenjot maksimal sebelum hari-H pemungutan suara (agar) setiap pemilih ini sudah memiliki KTP-el, sudah memiliki KTP, upayakan surat keterangan seminimal mungkin," ucapnya.
Baca juga: Kesemarakan jelang pesta demokrasi tekan angka golput
Baca juga: Kesemarakan jelang pesta demokrasi tekan angka golput
Di lain pihak, Mendagri mengapresiasi kekompakan dan kerja keras Ditjen Dukcapil beserta jajaran yang telah ditunjukkan dalam mendukung kesuksesan Pilkada Serentak 2020.
Ia mengakui data dukcapil digunakan oleh pihak penyelenggara untuk memeriksa data potensial pemilih.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran dukcapil, kekompakan rekan-rekan dari atas sampai dengan ke bawah itu sudah bisa membuat sistem database yang baik," katanya lagi.Ia mengakui data dukcapil digunakan oleh pihak penyelenggara untuk memeriksa data potensial pemilih.
Tak kalah penting, Mendagri juga mengharapkan Ditjen Dukcapil berperan aktif dalam program-program penanganan COVID-19. Misalnya, penggunaan data dukcapil oleh Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 dan Kementerian Sosial dalam mendistribusikan bantuan kepada masyarakat terdampak.
Baca juga: KPU terus sosialisasikan protokol kesehatan kampanye pilkada
Data dukcapil menjadi sangat penting untuk menjadi data utama dalam rangka mendistribusikan bantuan sosial (bansos) dengan cepat dan tepat sasaran.Baca juga: KPU terus sosialisasikan protokol kesehatan kampanye pilkada
"Kepada mereka yang betul-betul memerlukan bansos karena terdampak. Ini direkonsiliasi dengan data-data yang lain, seperti data BPJS dan data penduduk miskin, ini sudah kami lakukan," ujarnya.