Belasan jasad ditemukan di mobil yang ditinggalkan di Meksiko
6 Oktober 2020 09:34 WIB
Foto Arsip: Sejumlah polisi berjaga-jaga di dekat rongsokan sebuah mobil yang terbakar , dalam operasi memerangi gang narkoba oleh jaringan kartel di Meksiko (ANTARA/REUTERS/Sergio Maldonado/File Photo/TM (REUTERS/SERGIO MALDONADO)
Mexico City (ANTARA) - Otoritas Meksiko pada Senin mengungkapkan penemuan jasad 12 pria dan wanita di mobil yang ditinggalkan di daerah perdesaan Negara Bagian San Luis Potosi, lokasi yang dipenuhi oleh aktivitas kartel narkoba.
Kejaksaaan Agung San Luis Potosi menyebutkan bahwa pesan tertulis dari terduga organisasi kriminal ditemukan di sebelah jasad 10 pria dan 2 wanita tersebut.
Kejaksaan tidak membocorkan isi pesan itu atau memberikan penjelasan mengenai penyebab kematian para korban, yang belum teridentifikasi.
Sejumlah geng kriminal beroperasi di Negara Bagian San Luis Potosi, termasuk kartel berpengaruh Zetas dan Kartel Generasi Baru Jalisco.
Antara Januari - Agustus tahun ini sebanyak 411 orang dibunuh di San Luis Potosi, menurut data resmi, naik 43 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Selama lebih dari satu dekade pemerintah Meksiko gagal berupaya mencegah maraknya kekerasan kartel melalui operasi besar-besaran militer dan juga polisi.
Sumber: Reuters
Baca juga: Baku tembak antargembong narkoba tewaskan 19 orang di Meksiko
Baca juga: Baku tembak kartel dan polisi di utara Meksiko, 14 tewas
Baca juga: Keluarga korban pembantaian Meksiko dibalas serangan terkait kartel
Kejaksaaan Agung San Luis Potosi menyebutkan bahwa pesan tertulis dari terduga organisasi kriminal ditemukan di sebelah jasad 10 pria dan 2 wanita tersebut.
Kejaksaan tidak membocorkan isi pesan itu atau memberikan penjelasan mengenai penyebab kematian para korban, yang belum teridentifikasi.
Sejumlah geng kriminal beroperasi di Negara Bagian San Luis Potosi, termasuk kartel berpengaruh Zetas dan Kartel Generasi Baru Jalisco.
Antara Januari - Agustus tahun ini sebanyak 411 orang dibunuh di San Luis Potosi, menurut data resmi, naik 43 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Selama lebih dari satu dekade pemerintah Meksiko gagal berupaya mencegah maraknya kekerasan kartel melalui operasi besar-besaran militer dan juga polisi.
Sumber: Reuters
Baca juga: Baku tembak antargembong narkoba tewaskan 19 orang di Meksiko
Baca juga: Baku tembak kartel dan polisi di utara Meksiko, 14 tewas
Baca juga: Keluarga korban pembantaian Meksiko dibalas serangan terkait kartel
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: