PBB (ANTARA News) - Sekjen PBB Ban Ki-moon minta semua pemilih Irak untuk memilih dalam pemilihan pada akhir pekan ini dan mengatakan mereka telah berada di "tonggak sejarah penting lainnya" ke arah rekonsiliasi nasional, kantornya mengatakan, Jumat.

Dalam kunjungan ke Cile yang dihantam gempa, Ban minta pada semua pemilih Irak "untuk melakukan hak demokratis mereka untuk memilih pada hari Ahad", kata pernyataan PBB, yang menambahkan bahwa ia menganggap pemilihan itu "sebagai tonggak sejarah penting lainnya dalam perkembangan politik di Irak".

"Penyelenggaraan pemilihan yang damai ... akan menyumbang pada rekonsiliasi nasional di Irak," tambah pernyataan itu seperti dikutip AFP.

"Mandat pemilih yang kuat akan menjadi pesan yang sangat kuat untuk mendukung stabilitas dan kemakmuran bagi semua rakyat Irak dan untuk membangun berdasar kemajuan politik yang telah dicapai."

Hari-hari terakhir kampanye untuk pemilihan anggota dewan itu, yang kedua sejak Saddam Hussein dijatuhkan pada 2003, telah diguncang oleh serangkaian pemboman bunuh diri yang menewaskan puluhan orang. Pemilihan itu akan berlangsung kurang dari enam bulan sebelum tentara tempur AS meninggalkan Irak.

Adegan politik Irak yang terpenggal-penggal sebenarnya menjamin bahwa tidak ada partai yang akan muncul dengan 163 kursi yang dibutuhkan untuk membentuk pemerintah sendiri dan akan terjadi politik dagang-kuda untuk membentuk pemerintak koalisi yang mungkin akan berlarut-larut.(*)