Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan mengatakan, Indonesia berpotensi menarik investasi tujuh kali lipat dari saat ini yang hanya 0,17 persen dari total investasi asing dunia.

"Data beberapa tahun terakhir ini Indonesia cuma bisa meraih sekitar 0,17 persen dari total investasi asing dunia. Semestinya kita harus bisa meraih 0,75 persen dengan pertumbuhan ekonomi saat ini," kata Gita dalam sosialisasi kebijakan penanaman modal di Cipanas, Jabar, Jumat.

Realisasi investasi Indonesia pada 2009 mencapai Rp135 triliun (sekitar 135 miliar dolar AS) yang terdiri atas Rp100 triliun investasi asing dan Rp35 triliun investasi dalam negeri.

Ia menjelaskan total investasi asing dunia pada 2009 yang sebesar 1,2 triliun dolar AS akan meningkat menjadi 1,4 triliun dolar AS pada 2010.

Selama dua tahun terakhir nilai investasi asing turun yaitu dari 1,7 triliun dolar AS pada 2008 menjadi 1,2 triliun dolar AS pada 2009. Pemulihan ekonomi global diperkirakan meningkatkan nilai investasi dunia hingga 1,8 triliun dolar AS pada 2011.

Gita mengatakan, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan kalibrasi ulang terhadap struktur ekonomi Indonesia agar tidak terlalu bergantung pada konsumsi karena China sedang melakukan hal yang sebaliknya.

Saat ini, ekonomi Indonesia masih mengambil porsi yang sangat kecil dibanding ekonomi dunia. Dari 6,7 triliun dolar AS nilai ekonomi dunia, Indonesia hanya mengambil 550 miliar dolar AS saja.

"Kita perlu merencanakan secara makro guna meningkatkan peran investasi untuk perekonomian Indonesia," ujarnya.
(E014/R009)