Pangkalpinang (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel), akan mengembangkan energi listrik tenaga angin dan surya, sebagai upaya menjawab krisis listrik di kota itu.

"Kami sudah melakukan perencanaan dengan seorang ilmuwan dari Jepang untuk menggali potensi energi listrik tenaga angin dan surya di Pangkalpinang," kata Wali Kota Pangkalpinang, Zulkarnain Karim, di Pangkalpinang, Jumat.

Zulkarnain Karim optimistis energi alternatif berupa tenaga angin dan surya cocok dikembangkan di Kota Pangkalpinang, namun memerlukan kerja sama dengan pihak swasta yang benar-benar ahli di bidang tersebut.

"Energi listrik tenaga angin dan surya itu nantinya diperuntukkan penerangan lampu jalan yang sekarang banyak mati akibat krisis listrik di kota ini," ujarnya.

Ia mengharapkan hal tersebut dapat menjadi energi listrik alternatif dalam mengatasi krisis listrik PLN di Pangkalpinang.

"Krisis listrik yang terjadi di daerah itu tetap menjadi perhatian serius pemerintah dan mencarikan solusi dalam mengatasinya," ujarnya.

Di antara solusi itu tidak hanya mengadakan seminar tentang energi listrik alternatif dengan mendatangkan beberapa ahli dalam maupun luar negeri, juga memperluas hubungan kerja sama dengan beberapa negara maju.

"Investor tentu akan berpikir panjang untuk menanamkan modal di Pangkalpinang jika arus listrik terbatas, apalagi kami bertekad menjadikan kota ini sebagai kota industri dan perdagangan," ujarnya
(T.KR-HDI/Z002/P003)