Bandung (ANTARA News) - Ericsson memprediksikan daerah pedesaan akan memimpin pertumbuhan dalam penggunaan teknologi mobile di masa depan.
"Pertumbuhan penggunaan teknologi Mobile Broadband di masa depan akan dipimpin pedesaan," kata Regional Manager Consumer Lab Market Unit South East Asia (MUSEA), Vishnu Singh, dalam presentasinya di "Media Workshop Ericsson dan Gathering" di Bandung, Jumat.
Ia memperkirakan pertumbuhan di pedesaan akan mencapai 10 hingga 15 persen hanya dalam 24 bulan.
Dalam dua hingga tiga tahun, ia menambahkan penetrasi penggunaan teknologi mobile akan mencapai 15 hingga 20 persen di Indonesia.
Namun demikian, menurut dia, semua masih tergantung oleh ketersediaan infrastruktur, termasuk ketersediaan "coverage capacity" yang memadai.
Vishnu menjelaskan justru terdapat kelas-kelas masyarakat tertentu di urban area yang tidak mengalami pertumbuhan penggunaan teknologi mobile ini.
Hasil survei Ericsson pada 3.500 sampling pada 2009 menunjukan bahwa penetrasi teknologi mobile di Indonesia meningkat peningkatan dari dari 25 persen ke 60 persen dari tahun 2005 hingga 2009.
Berdasarkan survei, ia menyebutkan bahwa penetrasi teknologi mobile broadband di pedesaan belum mencapai 50 persen.
Misalnya di Sumatra Utara dan Banten, hanya tercatat 40 persen. Di Banten tercatat 40 persen, Jawa Barat 31 persen, Jawa Tengah 47 persen, dan Jawa Timur 46 persen.
Sementara di Kalimantan Timur mencapai 37 persen dan Sulawesi Selatan 48 persen. Sedangkan di Riau mengalami peninkatan 77 persen.
Ia menyebutkan bahwa pertumbuhan penggunaan teknologi ini di Indonesia cukup konsisten dibanding negara ASEAN lain yang hanya mengalami pertumbuhan cepat di awal periode.
(T.V002/R009)
Pertumbuhan Teknologi Mobile Tertinggi di Pedesaan
5 Maret 2010 19:50 WIB
(ANTARA/Andika Wahyu)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
Tags: