Makassar (ANTARA News) - Pihak kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) menduga bentrokan yang terjadi di kampus UNM, Jumat sore, mempunyai kemiripan motif saat terjadi bentrokan di Universitas Islam Negeri (UIN), Kamis sore (4/3).
"Kami heran saja karena perseteruan ini kan antara polisi dan mahasiswa tetapi kenapa bisa masyarakat malah terlibat dalam perseteruan ini," kata Kepala Humas UNM Makassar Jalaluddin Mulbar di Makassar.
Dikatakannya, aksi unjuk rasa mahasiswa di depan kampus berjalan lancar dan aman setelah beberapa saat melakukan orasi-orasi sambil membakar ban bekas terjadi penyerangan yang kemudian satu sama lain saling membalas serangan.
Karena itu, pihaknya akan melakukan pengkajian dan meyelidiki keterlibatan warga dalam penyerangan mahasiswa.
"Yang jelas ada yang menyusup dan mencoba mengadu kami dengan masyarakat. Selama ini masyarakat sekitar kampus yang umumnya adalah warga perumahan dosen (Perumdos) masih punya keterkaitan emosional dengan pihak kampus, jadi tidak mungkin ada penyerangan," katanya.
Ia mengaku tidak menyangka jika perseteruan antara polisi dan mahasiswa berakhir rusuh dengan saling serang.
Apalagi sehari sebelumnya (4/3) di Jalan Sultan Alauddin Makassar terjadi bentrokan antara mahasiswa dan warga.
"Kami menduga ada yang memobilisasi massa itu karena motif bentrokan antara mahasiswa dengan warga yang terjadi di Sultan Alauddin depan kampus UIN sama dengan bentrokan yang terjadi di UNM," katanya.(T.KR-MH/R009)
Motif Bentrokan UNM Sama Dengan UIN
5 Maret 2010 19:35 WIB
Sejumlah pasukan Brimob Polda Sulselbar bersiaga saat terjadi bentrokan antara mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) dengan polisi, Jumat (5/3). (ANTARA/Yusran Uccang)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
Tags: