Jakarta (ANTARA News) - Ekonom Econit Hendri Saparini mengatakan pidato presiden, Kamis (4/3) malam, yang menjelaskan permasalahan akibat hasil sidang paripurna DPR, tidak berpengaruh ke pasar.

"Tidak ada yang baru dari yang disampaikan oleh Presiden. Sama saja dengan yang lalu-lalu menyatakan bahwa bailout yang dilakukan saat krisis itu tepat," ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, proses panitia angket yang memakan waktu hampir selama dua bulan, membuat pasar telah terkondisikan dengan situasi tersebut apalagi kondisi dan proses dalam sidang paripurna malah membuat IHSG stabil dan rupiah menguat.

Ia menambahkan, pidato Presiden hanya semacam pidato pendinginan (cooling down) dengan pesan yang disampaikan bahwa proses penyelamatan Bank Century adalah benar.

"Pidato Presiden itu seharusnya meyakinkan pasar. Dia justru harus mendukung dan mendorong proses hukum kalau ada yang terkait masalah hukum karena pasar membutuhkan kepastian," ujarnya.

Hendri juga berpendapat kasus ini tidak membuat investor asing tidak jadi masuk atau justru menarik dananya besar-besaran dari Indonesia.

Hendri juga memberi komentar terhadap pidato Wapres yang baru dilakukan, siang tadi, bahwa analogi rumah kebakaran untuk kasus penyelamatan Bank Century berdampak sistemik, tidaklah tepat.

"Bank Century apabila diibaratkan hanyalah warung rokok kecil, karena porsinya di industri perbankan sangat kecil, presentasi aset, dana pihak ketiga serta penyaluran kredit hanya nol koma dan koneksinya dengan bank, sektor lain juga terbatas," ujarnya.

Ia mengatakan penyelamatan tersebut sangat dipaksakan, sehingga diduga ada aturan dan perundangan yang dilanggar yang dapat menimbulkan konsekuensi hukum.

(T.S034/R009)