Jakarta (ANTARA News) - Ketua PPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan, Partai Golkar tidak ada rencana keluar dari koalisi, meskipun memiliki pandangan berbeda dengan mitranya dalam kasus Bank Century.

"Perbedaan pandangan itu masih dalam koridor kesepakatan koalisi yakni membangun pemerintahan yang bersih dan transparan," kata Priyo Budi Santoso pada diskusi dialektika di Gedung DPR di Jakarta, Jumat.

Dikatakannya, salah satu klausul dalam kontrak politik dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah membangun pemerintahan yang bersih dan transparan.

Pengungkapan kasus Bank Century, kata dia, juga merupakan upaya membangun pemerintahan yang bersih dan transparan.

Sebelumnya, kata dia, terjadi tudingan negatif terhadap pemerintah terkait pemberian dana talangan Rp6,7 trilun ke Bank Century.

Dengan terungkapnya kasus Bank Century, katanya, persoalannya menjadi jelas sehingga tidak ada lagi fitnah kepada pejabat pemerintah yang sebelumnya mendapat tudingan.

Priyo juga membantah jika sikap Partai Golkar yang berbeda dengan sikap Partai Demokrat dalam kasus Bank Century membuat Partai Golkar disebut duri dalam daging.

"Tidak benar bahwa Partai Golkar menjadi duri dalam daging bagi Partai Demokrat," kata Wakil Ketua DPR ini.

Dikatakannya, justru Partai Golkar merupakan teman sejati bagi Partai Demokrat yang mengingatkan untuk memilih sikap seperti sikap masyarakat.

Menurut dia, Partai Golkar tidak ada rencana untuk meninggalkan koalisi. Partai Golkar masih ingin bersama-sama melanjutkan koalisi untuk membangun pemerintahan yang bersih dan transparan hingga 2014.

"Perbedaan pandangan adalah hal biasa dalam politik," katanya.

(T.R024/S026)