Bekasi bentuk Pasukan Kepiting Muara cegah sampah dari perbatasan
5 Oktober 2020 16:13 WIB
Petugas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dibantu aparat TNI serta masyarakat mengangkut 350 ton sampah di Sungai Blencong, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. ANTARA/Pradita Kurniawan Syah/am.
Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, membentuk Pasukan Kepiting Muara yang bertugas memantau aliran sungai untuk mencegah masuknya sampah dari wilayah perbatasan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Peno Suyatno mengatakan kehadiran Pasukan Kepiting Muara ini untuk memastikan sampah yang mengalir dari hulu sungai di wilayah luar Kabupaten Bekasi tidak masuk dan menumpuk ke wilayahnya.
"Jadi tugasnya khusus memantau, ada sampah sedikit langsung dibersihkan. Jangan sampah menumpuk banyak," kata Peno di Cikarang, Senin.
Baca juga: Sampah 200 meter tutupi aliran Kali Blencong Bekasi
Ia mengatakan saat ini pihaknya sudah menugaskan 10 pasukan khusus yang mulai bekerja memantau sungai daerah perbatasan.
Mereka menempati dua titik fokus penanganan sampah sungai yakni di aliran Sungai Blencong dan Sungai Pisang Batu, Kecamatan Tarumajaya.
"Adanya tim khusus ini diharapkan mampu menanggulangi masalah tumpukan sampah kiriman di sungai daerah perbatasan," ucapnya.
Baca juga: Pemkab Bekasi larang usaha kuliner layani makan di tempat
Ke depan pihaknya akan menambah jumlah personel Pasukan Kepiting Muara yang akan bertugas menjaga daerah aliran sungai yang melintasi wilayah Kabupaten Bekasi.
"Ini baru langkah awal kami, baru 10 petugas. Nantinya akan kami tambah sesuai kebutuhan," ungkapnya.
Baca juga: BKSDA Sultra evakuasi buaya temuan warga Konawe Selatan ke penangkaran
Peno berharap masyarakat berperan aktif dalam upaya menciptakan budaya bersih dengan perilaku sadar dan disiplin menjaga lingkungan termasuk di daerah aliran sungai.
"Jika ingin Bekasi bersih tentunya sangat diperlukan peran serta masyarakat. Lebih peka terhadap sampah, juga andil dalam membersihkan sampah. Kita juga berupaya untuk bersih, kalau masyarakatnya tidak ikut andil juga akan terasa sulit," katanya.
Baca juga: Kebakaran terjadi di Taman Hutan Raya Sultan Adam Banjar Kalsel
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Peno Suyatno mengatakan kehadiran Pasukan Kepiting Muara ini untuk memastikan sampah yang mengalir dari hulu sungai di wilayah luar Kabupaten Bekasi tidak masuk dan menumpuk ke wilayahnya.
"Jadi tugasnya khusus memantau, ada sampah sedikit langsung dibersihkan. Jangan sampah menumpuk banyak," kata Peno di Cikarang, Senin.
Baca juga: Sampah 200 meter tutupi aliran Kali Blencong Bekasi
Ia mengatakan saat ini pihaknya sudah menugaskan 10 pasukan khusus yang mulai bekerja memantau sungai daerah perbatasan.
Mereka menempati dua titik fokus penanganan sampah sungai yakni di aliran Sungai Blencong dan Sungai Pisang Batu, Kecamatan Tarumajaya.
"Adanya tim khusus ini diharapkan mampu menanggulangi masalah tumpukan sampah kiriman di sungai daerah perbatasan," ucapnya.
Baca juga: Pemkab Bekasi larang usaha kuliner layani makan di tempat
Ke depan pihaknya akan menambah jumlah personel Pasukan Kepiting Muara yang akan bertugas menjaga daerah aliran sungai yang melintasi wilayah Kabupaten Bekasi.
"Ini baru langkah awal kami, baru 10 petugas. Nantinya akan kami tambah sesuai kebutuhan," ungkapnya.
Baca juga: BKSDA Sultra evakuasi buaya temuan warga Konawe Selatan ke penangkaran
Peno berharap masyarakat berperan aktif dalam upaya menciptakan budaya bersih dengan perilaku sadar dan disiplin menjaga lingkungan termasuk di daerah aliran sungai.
"Jika ingin Bekasi bersih tentunya sangat diperlukan peran serta masyarakat. Lebih peka terhadap sampah, juga andil dalam membersihkan sampah. Kita juga berupaya untuk bersih, kalau masyarakatnya tidak ikut andil juga akan terasa sulit," katanya.
Baca juga: Kebakaran terjadi di Taman Hutan Raya Sultan Adam Banjar Kalsel
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020
Tags: