Jakarta (ANTARA) - Cineworld, pemilik jaringan bioskop terbesar di Inggris dan Irlandia serta kedua terbesar di Amerika Serikat (AS) dilaporkan akan menutup seluruh bioskopnya minggu depan, demikian Variety dikutip Senin.
Variety melaporkan 543 bioskop yang ada di AS akan ditutup, artinya lebih dari 7.000 layar lebar di negara itu akan berhenti operasi. Sementara dilaporkan juga akan ada 128 bioskop Cineworld di Inggris dan Irlandia yang akan gulung tikar.
Alasannya adalah penundaan tayang film James Bond yakni "No Time to Die" yang jadwalnya jadi mundur ke April 2021 dari jadwal sebelumnya pada Minggu akibat pandemi virus COVID-19.
Nyatanya bioskop-bioskop sudah menantikan rilis film itu untuk menggenjot penjualan tiket yang anjlok tahun ini.
Dalam sebuah keterangan, Cineworld tidak mau mengkonfirmasi bahwa mereka akan menutup seluruh bioskop, mereka menyatakan bahwa mereka hanya akan "mempertimbangkan menutup sementara bioskop-bioskop di AS dan Inggris."
Meski demikian, "keputusan akhir belum tercapai."
Kabar kemungkinan bioskop akan tutup mengejutkan para pegawai yang berjumlah 5.500 orang.
Cineworld dilaporkan mengalami kerugian hingga 1,6 miliar dolar AS di paruh pertama tahun 2020. Selain itu, AMC, jaringan bioskop nomor satu di AS juga mengalami kerugian.
Baca juga: Bioskop digital terbesar di Taiwan tutup mulai September
Baca juga: Sempat dibuka, China kembali tutup bioskop-bioskopnya
Baca juga: CGV tutup sementara bioskop di Jakarta
Gara-gara film James Bond diundur, bioskop Cineworld AS tutup
5 Oktober 2020 13:25 WIB
Ilustrasi jaringan bioskop Cineworld (Variety)
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
Tags: