Pontianak (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Pontianak di Kalimantan Barat tengah melakukan penyelidikan penyebab terjadinya ledakan besar di kawasan penyimpanan tabung nitrogen milik PT Bajasarana Sejahtera (BJS) di jalan Khatulistiwa, Kelurahan Batulayang, Kecamatan Pontianak Utara, Pontianak.
"Sejak kejadian, tim yang dipimpin langsung Kapolsek Pontianak Utara sudah mengamankan TKP (tempat kejadian perkara) untuk dilakukan penyelidikan," kata Kapolresta Pontianak, Kombes (Pol) Komarudin di Pontianak, Senin.
Baca juga: Polrestabes Medan ledakan di Cemara Asri diduga dari tabung gas
Dia menjelaskan, pihaknya juga sudah memasang garis polisi untuk mengamankan lokasi tersebut, guna memudahkan proses penyelidikan.
"Sementara untuk mengetahui apa penyebab ledakan besar tempat penampungan tabung nitrogen tersebut, masih belum diketahui, karena masih menunggu hasil identifikasi di lapangan," ujarnya.
Sebelumnya, diinformasikan telah terjadi ledakan besar di tempat penampungan tabung nitrogen milik PT Bajasarana Sejahtera (BJS) Jalan Khatulistiwa, Kelurahan Batulayang, Kecamatan Pontianak Utara, Senin dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Suara ledakan tersebut terdengar hingga ke kantor Koramil 01/ Pontianak Utara. Akibat ledakan tersebut menyebabkan kerusakan rumah warga sekitar TKP dan kerusakan pada gudang milik PT BJS.
Baca juga: Ledakan di sekitar MK berasal dari gas air mata Brimob
Ledakan tempat penampungan tabung nitrogen itu juga menyebabkan satu orang mengalami luka-luka, yakni atas nama Reza (24) petugas satpam di PT BJS.
Dari informasi yang dihimpun, dampak kejadian itu juga menyebabkan satu rumah warga mengalami kerusakan yang lokasinya tidak jauh dari TKP tersebut.
Baca juga: Ledakan di Plaza Ramayana Medan karena tabung gas
Polisi selidiki penyebab meledaknya tabung nitrogen di Pontianak
5 Oktober 2020 12:49 WIB
Kapolresta Pontianak Kombes (Pol) Komarudin mengatakan sedang menyelidiki penyebab meledakya tabung nitrogen di Pontianak Utara. (ANTARA/HO-Dok.Polresta Pontianak)
Pewarta: Andilala
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020
Tags: