Bentrokan di Kupang, satu meninggal dan tujuh rumah dibakar
4 Oktober 2020 15:29 WIB
Sejumlah rumah warga di Tuapukan, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur dibakar saat terjadi bentrokan antar dua kelompok warga di Tuapukan, Minggu (4/10/2020). ANTARA/HO-Aspri/am.
Kupang (ANTARA) - Bentrokan antara dua kelompok warga di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Minggu (4/10) menyebabkan satu orang meninggal dunia dan tujuh unit rumah dibakar.
Perwira Urusan Hubungan Masyarakat (Paur Humas) Polres Kupang, Aipda Randy Hidayat ketika dihubungi ANTARA, membenarkan adanya bentrokan dua kelompok warga di Kabupaten Kupang itu.
Baca juga: Polres Kupang tangkap pelaku pembunuhan sadis di Desa Oelpuah
Ia mengatakan, aparat keamanan dari Polda NTT, Brimob Polda NTT, Polres Kupang, dan TNI sudah berada di lokasi kejadian untuk mengamankan situasi.
"Situasi sudah bisa dikendalikan oleh pihak keamanan," kata Randy.
Randy mengaku belum mengetahui secara persis penyebab terjadinya bentrokan antarkelompok warga hingga menyebabkan satu korban meninggal itu.
"Aparat keamanan masih fokus untuk mengamankan situasi dulu, belum tahu apa penyebab terjadinya bentrokan itu," kata Randy Hidayat.
Baca juga: Polres Kupang tangkap jebolan The Voice Indonesia aniaya ibu kandung
Menurut dia, akses jalan Timor Raya yang sempat ditutup warga saat bentrokan berlangsung sudah dibuka, sehingga bisa dilintasi kendaraan umum yang hendak menuju Kota Kupang maupun ke beberapa kabupaten di Pulau Timor.
"Kendaraan umum sudah bisa melintas di kawasan Tuapukan. Aparat keamanan masih bersiaga di lokasi bentrokan," tegasnya.
Informasi yang dihimpun kasus bentrokan antarkelompok warga lokal dengan warga eks Timtim itu sering terjadi di Kabupaten Kupang hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa dari kedua belah pihak.
Baca juga: Polres Kupang limpahkan berkas pembunuhan mantan anggota TNI
Perwira Urusan Hubungan Masyarakat (Paur Humas) Polres Kupang, Aipda Randy Hidayat ketika dihubungi ANTARA, membenarkan adanya bentrokan dua kelompok warga di Kabupaten Kupang itu.
Baca juga: Polres Kupang tangkap pelaku pembunuhan sadis di Desa Oelpuah
Ia mengatakan, aparat keamanan dari Polda NTT, Brimob Polda NTT, Polres Kupang, dan TNI sudah berada di lokasi kejadian untuk mengamankan situasi.
"Situasi sudah bisa dikendalikan oleh pihak keamanan," kata Randy.
Randy mengaku belum mengetahui secara persis penyebab terjadinya bentrokan antarkelompok warga hingga menyebabkan satu korban meninggal itu.
"Aparat keamanan masih fokus untuk mengamankan situasi dulu, belum tahu apa penyebab terjadinya bentrokan itu," kata Randy Hidayat.
Baca juga: Polres Kupang tangkap jebolan The Voice Indonesia aniaya ibu kandung
Menurut dia, akses jalan Timor Raya yang sempat ditutup warga saat bentrokan berlangsung sudah dibuka, sehingga bisa dilintasi kendaraan umum yang hendak menuju Kota Kupang maupun ke beberapa kabupaten di Pulau Timor.
"Kendaraan umum sudah bisa melintas di kawasan Tuapukan. Aparat keamanan masih bersiaga di lokasi bentrokan," tegasnya.
Informasi yang dihimpun kasus bentrokan antarkelompok warga lokal dengan warga eks Timtim itu sering terjadi di Kabupaten Kupang hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa dari kedua belah pihak.
Baca juga: Polres Kupang limpahkan berkas pembunuhan mantan anggota TNI
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020
Tags: