Jakarta (ANTARA News) - Direktur Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat Bank Indonesia Dyah NK Makhijani meyakini ekonomi Indonesia akan tetap baik, meski rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat memberikan putusan kebijakan bailout bermasalah.

"Kami harus mengatakan bahwa kami bersyukur bahwa sebagian lainnya percaya akan itikad baik kami untuk menyelamatkan perekonomian," katanya dalam pesan singkat yang diterima ANTARA News, Rabu.

Dyah juga tetap berpendapat, kebijakan bailout yang diambil oleh pemerintah dan Bank Indonesia telah menyelamatkan perekonomian nasional, khususnya sektor keuangan.

"Dan kami bersyukur pula bahwa sektor keuangan menilai bahwa bank sentral dan pemerintah berani mengambil keputusan berat ini untuk menyelamatkan sektor keuangan," katanya.

Menurut dia, stabilitas sektor keuangan merupakan tugas utama Bank Indonesia. "Bagi kami terjaganya kredibilitas kami di mata sektor keuangan sangat penting. Kami akan terus menjaga kredibilitas tersebut sesuai mandat kami menjaga stabilitas moneter dan perbankan," katanya.

Sementara itu, rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu, memutuskan bahwa "bailout" century merupakan kebijakan bermasalah. Keputusan tersebut diambil melalui pemungutan suara setelah lobi tidak mencapai titik temu.

Berdasarkan pemungutan suara, 212 anggota DPR menyatakan bailout merupakan kebijakan yang benar. Sementara 325 anggota menyatakan bailout merupakan kebijakan yang bermasalah. (M041/A038)