Sampang (ANTARA) - Politeknik Negeri Madura (Poltera) Sampang, Jawa Timur, menggandeng industri dunia kerja (iduka), memamerkan teknologi produk mahasiswa perguruan tinggi itu untuk memperkenalkan teknologi ramah lingkungan.

Pameran virtual yang digelar di Gedung Lantai II Poltera Jalan Raya Taddan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang menampilkan beragam produk teknologi, seperti mesin pemotong tulisan dan karangan bunga dengan bahan stirofom, sistem infus pintar terintegrasi dengan sistem android, dan desain lampu celup bawah air penarik perhatian ikan untuk kapal.

"Pameran teknologi virtual untuk memperkenalkan produk-produk teknologi Poltera Sampang ini merupakan hasil tugas akhir mahasiswa," kata Direktur Poltera Sampang Arman Jaya di Sampang, Jumat.

Baca juga: Teknologi mesin batik cetak dikembangkan di Sampang, Madura

Beberapa karya lain seperti prototipe robot pemotong rumput dengan kontrol android, mesin pembersih gulma tanaman padi dan perahu pariwisata berbahan dasar Poli Vynil Cloride (PVC), serta robot lengan pengelas berbasis mikrokontroler juga dipamerkan dalam gelaran pameran virtual ini.

Arman mengatakan kegiatan tersebut bagian program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia agar bisa memberikan informasi kepada industri dan masyarakat tentang hasil karya mahasiswa Poltera.

Harapannya, agar teknologi yang dihasilkan mahasiswa Poltera Sampang itu bermanfaat dan dilirik oleh dunia industri untuk dijadikan suatu produk terbaru.

Baca juga: Mahasiswa Poltera dapat dukungan Pertamina produksi alat cetak batik

"Tujuannya sangat simpel tetapi pengaruhnya luar biasa, yakni apa yang kita hasilkan bisa dilirik dunia industri sehingga terjalin kerja sama antara Poltera Sampang ini dengan dunia industri di negeri ini," kata Arman.

Menurutnya, karya teknologi yang paling menarik dan perlu dilirik industri ialah mesin pemotong stirofom untuk karangan bunga dan abjad tulisan.

Hal itu, karena jenis teknologi ini cukup efisien dalam hal waktu dan tenaga keterampilan bagi pelaku usaha.

Dirinya menambahkan digelarnya pameran teknologi virtual karya inovasi mahasiswa Poltera karena kondisi pandemi COVID-19.

Baca juga: Disdik Sampang lanjutkan kegiatan belajar tatap muka

Selain itu, dengan menggelar pameran virtual seperti itu, juga akan menjangkau dunia luas mengenai hasil karya mahasiswa dan bisa dilihat di seluruh Indonesia, sehingga tidak terbatas di wilayah Sampang atau di Pulau Madura saja.

"Kalau luring jangkauannya tidak terlalu luas, seperti ini akan dilihat dunia industri di Jakarta cukup melihat di youtube atau zoom, dan alhamdulillah antusiasme peserta sangat tinggi," katanya.

Ia menuturkan sejak pameran tersebut digelar pada 30 September hingga 2 Oktober ini sudah ada 200 orang yang menyaksikan kegiatan pameran virtual tersebut melalui berbagai platform media sosial.

Baca juga: Enam orang dokter di Sampang positif COVID-19