Jakarta (ANTARA News) - Tiga Wakil Ketua Ketua DPR menyesalkan tindakan Ketua DPR, Marzuki Alie, yang gagal memimpin rapat paripurna penetapan kesimpulan Panitia Angket Kasus Bank Century.

Ketiga Wakil Ketua DPR itu, yakni Pramono Anung (FPDIP), Priyo Budi Santoso (FPG) dan Anis Matta (FPDIP), menyampaikan sikap mereka atas kepemimpinan Marzuki Alie dalam rapat paripurna itu di ruang wartawan DPR Jakarta, Selasa.

Pramono Anung mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan tindakan Ketua DPR Marzuki Alie yang tidak mampu memimpin rapat paripurna.

"Padahal pimpinan sidang pada rapat paripurna berfungsi sebagai fasilitator yang menyerap dan mengharmonisasi aspirasi yang berkembang dari anggota," kata Sekjen PDIP itu.

Dikatakannya, pimpinan dewan sudah sepakat akan memimpin dewan secara kolektif kolegial yang artinya keputusan dewan diambil berdasarkan kesepakatan pimpinan dewan.

Apalagi pada rapat paripurna penetapan kesimpulan Panitia Angket yang sangat penting dan ditunggu masyarakat, kata dia, seharusnya Ketua DPR sebagai pimpinan sidang sebelum mengambil keputusan menutup sidang bertanya dan berdiskusi dulu dengan para Wakil Ketua DPR yang duduk mendampinginya.

"Tapi, Marzuki sama sekali tidak melakukan hal itu, dan bahkan ia sama sekali tidak bertanya kepada tiga wakilnya," kata dia.

Wakil Ketua DPR lainnya, Anis Matta, mengatakan bahwa dirinya sangat menyesalkan tindakan Ketua DPR Marzuki Alie yang menutup rapat paripurna secara sepihak dengan cara yang tidak menyenangkan.

Menurut dia, tindakan Ketua DPR itu justru telah menjatuhkan lagi citra DPR yang sudah membaik dengan kerja Panitia Angket yang transparan selama ini.

Selama lebih dari dua bulan, kata dia, masyarakat memberikan perhatian besar terhadap kerja Panitia Angket yang menyungkap kasus Bank Century.

"Citra yang sudah membaik itu, kini jadi memburuk lagi," katanya.

Penyesalan serupa juga dikemukakan Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, yang menyatakan bahwa Marzuki Alie memimpin rapat paripurna hanya berdasarkan keinginan sendiri saja.

Dalam memimpin rapat paripurna, kata dia, Marzuki sama sekali tidak mau pertimbangan tiga Wakil Ketua DPR yang mendampinginya.

Oleh karena itu, Priyo meminta peristiwa yang tidak menyenangkan ini jangan sampai terjadi lagi.

"Besok akan dilanjutkan rapat paripurna penetapan hasil Panitia Angket, jangan sampai hal ini terjadi lagi," katanya.

Saat ini, pimpinan DPR sedang melakukan rapat internal untuk membahas peristiwa kericuhan yang terjadi dan mencari solusinya.
(T.R024/D011/P003)