Saham Tokyo dibuka lebih tinggi setelah kerusakan sistem utama
2 Oktober 2020 09:17 WIB
Pejalan kaki memakai masker pelindung wajah menyusul wabah penyakit virus corona (COVID-19) tercermin pada layar yang menampilkan harga-harga saham di luar sebuah broker di Tokyo, Jepang, Selasa (17/3/2020). ANTARA/REUTERS/Issei Kato/am.
Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo dibuka lebih tinggi pada Jumat pagi, setelah perdagangan dibuka kembali secara normal menyusul penutupan bursa sehari sebelumnya karena kesalahan terburuk yang pernah dialami bursa sejak 1999 ketika sistemnya terkomputerisasi.
Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) bertambah 124,19 poin atau 0,54 persen, dari tingkat penutupan Rabu (30/9/2020), menjadi diperdagangkan di 23.309,31 poin.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo bertambah 8,85 poin atau 0,54 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.634,34 poin.
Saham-saham perusahaan yang berhubungan dengan transportasi laut, transportasi udara, dan real estat termasuk yang memperoleh keuntungan paling banyak pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.
Gangguan besar pada hari sebelumnya diyakini disebabkan oleh kerusakan pada sistem perdagangan bursa, dengan operator TSE, Japan Exchange Group Inc., gagal untuk secara otomatis beralih ke sistem cadangannya.
TSE mengatakan perangkat keras yang rusak diganti dan diberikan kepada Fujitsu Ltd. yang mengembangkannya, untuk memulai penyelidikan.
Baca juga: Saham Tokyo lanjutkan perdagangan setelah gangguan teknis kemarin
Baca juga: Saham Tokyo merosot setelah debat Trump-Biden angkat ketidakpastian
Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) bertambah 124,19 poin atau 0,54 persen, dari tingkat penutupan Rabu (30/9/2020), menjadi diperdagangkan di 23.309,31 poin.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo bertambah 8,85 poin atau 0,54 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.634,34 poin.
Saham-saham perusahaan yang berhubungan dengan transportasi laut, transportasi udara, dan real estat termasuk yang memperoleh keuntungan paling banyak pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.
Gangguan besar pada hari sebelumnya diyakini disebabkan oleh kerusakan pada sistem perdagangan bursa, dengan operator TSE, Japan Exchange Group Inc., gagal untuk secara otomatis beralih ke sistem cadangannya.
TSE mengatakan perangkat keras yang rusak diganti dan diberikan kepada Fujitsu Ltd. yang mengembangkannya, untuk memulai penyelidikan.
Baca juga: Saham Tokyo lanjutkan perdagangan setelah gangguan teknis kemarin
Baca juga: Saham Tokyo merosot setelah debat Trump-Biden angkat ketidakpastian
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: